Snack Asli Indonesia

Bentuknya unik, lebar, tipis dan bermotif, mirip dengan telinga gajah, karenanya orangpun menyebutnya sebagai kue kuping gajah. Kue ini semakin jarang dijumpai, mungkin orang enggan membuatnya karena memang memerlukan ketelatenan. Padahal bahan dan teknik pembuatannya sangat mudah. Jika Anda mempunyai waktu luang, cobalah membuat kue ini, saya percaya keluarga pasti akan bangga dan senang mencoba kue bikinan Anda. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo

Kuping Gajah

Bahan:

500 g tepung terigu protein sedang/cap segitiga biru

100 cc air

2 butir telur ayam, kocok lepas

160 g gula halus

1 sdm minyak goreng

1 sdm susu bubuk

½ sdt vanili bubuk/pasta vanili

2 sdm cokelat bubuk

2 sdt pasta cokelat

½ sdt garam halus

minyak untuk menggoreng

Cara Membuat:

  1. Campur tepung terigu, gula halus, garam, susu bubuk dan vanili, aduk rata. Masukkan kocokan telur dan minyak, uleni hingga tercampur rata.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga terbentuk adonan yang kalis dan tercampur rata. Ambil seperempat adonan, biarkan putih. Tambahkan sisa adonan dengan bubuk cokelat dan pasta cokelat, aduk hingga tercampur rata.
  3. Giling adonan putih di atas plastic setebal 1 mm dan adonan cokelat setebal ¼ cm. Tumpuk adonan putih di atas adonan cokelat, gulung dan padatkan. Simpan di dalam kulkas selama 1 jam atau hingga adonan agak mengeras.
  4. Keluarkan adonan dari kulkas, Potong-potong dengan ketebalan 2 mm, giling kembali adonan yang telah di potong agar kue semakin tipis dan renyah. Lakukan hingga adonan habis.
  5. Panaskan minyak banyak dalam wajan, goreng kuping gajah hingga matang, kering dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat. Dinginkan. Kemas di dalam stoples kedap udara.

Untuk 650 g

Tip: Tekan kuat saat menggulung adonan agar masing-masing adonan menyatu dengan erat. Agar lapisan tidak lepas saat digoreng, sebelum adonan ditumpuk dan digulung, olesi permukaan adonan dengan air menggunakan kuas. Tambahkan sedikit air jika adonan masih terlalu kering dan susah diuleni.

KupasTuntas Daun Suji& Pandan

Banyak orang seringkali bingung mebedakan daun suji dan daun pandan, sepintas memang terlihat sama namun kedua daun ini mempunyai manfaat yang berbeda di dalam masakan. Daun pandan biasanya digunakan sebagai pengharum kue tradisional, minuman maupun masakan. Berbeda dengan daun suji yang lebih sering dipakai sebagai pewarna hijau pada kue jajan pasar atau minuman.

Daun Pandan
Daun
pandan (Pandanus amaryllifolius) termasuk famili dari Pandanaceae atau keluarga pandan. Di Dunia banyak sekali jenisnya, seperti daun pandan hutan yang sering dipakai sebagai bahan baku tikar. Ada juga jenis pandan kecil beraroma wangi yang sering digunakan sebagai pewangi masakan.

Selain memberi aroma, daun pandan juga bisa digunakan sebagai pembungkus, seperti pada kue Talam Thailand atau masakan Ayam Goreng Pandan. Sebenarnya daun pandan juga bisa memberikan warna hijau pada masakan dengan cara menumbuk dan memeras airnya, namun efek warnanya tidak sekuat daun suji. Untuk pengharum kue atau masakan pilih daun pandan yang tidak terlalu tua atau muda. Potong-potong kasar agar aroma pandan lebih kuat dibandingkan jika dimasukan utuh. Aroma pandan mudah menguap, tambahkan ke adonan, rebusan masakan atau adonan kue sesaat sebelum adonan diangkat dari perapian agar aroma lebih harum.

Daun Suji
Daun suji (Pleomale angustifolia) banyak digunakan sebagai bahan pewarna hijau pada makanan, kue-kue tradisional dan minuman seperti untuk pewarna hijau pada es cendol. Daun suji adalah tanaman perdu yang dapat mencapai tinggi 8 meter. Bentuk daunya memanjang dan tersusun melingkat, tanaman ini sesekali berbunga. Karena keindahan bentuk daunya, tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman hias.

Selain memberikan pewarna hijau, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas, meskipun tidak seharum daun pandan. Di dalam penggunaanya, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan agar aroma makanan, kue dan minuman yang dihasilkan lebih harum. Cara penggunaanya cairan hasil perasan daun suji ditambahkan ke dalam bahan kue atau makanan yang diinginkan. Berikut resep untuk membuat pewarna daun suji.

Pewarna Hijau Daun Suji

Bahan:

Daun suji cuci bersih 40 lembar

Daun pandan cuci bersih 3 lembar

150 ml air

¼ sdt air kapur sirih.

Cara Membuat:

1. Potong-potong atau iris halus daun suji dan daun pandan. Tumbuk atau blender dengan menambahkan air dan air kapur sirih.

2. Tuang campuran daun suji yang telah dihaluskan ke dalam saringan berlubang halus atau kain kasa. Peras airnya dan sisihkan ampasnya. Pewarna daun suji siap digunakan sesuai kebutuhan resep.

Untuk 150 ml

Teks & Foto: Budi Sutomo

Mengkudu, Buah Buruk Rupa Cegah Kanker

Berawal dari tanaman liar, buruk rupa dan beraroma busuk, mengkudu kini naik pamor menjadi bahan pangan, minuman dan obat-obatan herbal alternatif. Bukan kelezatan rasanya, namun karena banyaknya manfaat bagi kesehatan tubuh.

Menurut Jurnal Pacific Science (1949), buah mengkudu (Morinda citrifolia L) diduga berasal dari Indonesia. Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan buah Pace atau Noni ini, bentuknya sebesar buah Pir. Berwarna hijau di saat muda dan berubah putih kekuningan jika mulai matang. Ciri lainnya, permukaan kulit buah berbintil dan dipenuhi mata berwarna coklat kehitaman, rasanya sangat asam dengan aroma khas sangat tajam ketika tua dan matang. Tidak disangka, tanaman yang selama ini dikenal sebagai tumbuhan liar, buruk rupa dan berbau busuk, kini berubah menjadi buah “ajaib” yang banyak di cari. Kepopuleran mengkudu tidak terlepas dari hasil riset beberapa penelitian. Hasilnya sungguh di luar dugaan, zat yang terkandung di dalam mengkudu sangat bermanfaat untuk aspek kesehatan.

Manfaat buah mengkudu sudah dikenal manusia sejak 2000 tahun lalu. Penduduk kepulauan Polynesia, Cina dan Indian yang pertama kali memanfaatkan khasiatnya. Selanjutnya pengetahuan ini menyebar ke Australia, Tahiti, Kanada, Malaysia dan akhirnya sampai ke Indonesia.

Di Indonesia, khususnya masyarakat pedesaan sebenarnya sudah mengkonsumsi mengkudu sejak dulu. Masyarakat Jawa mengenal rujak bebek yang salah satu bahannya adalah buah ini, sedangkan dari daun mudanya sebagian orang mengolah menjadi bahan baku sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Baru pada tahun 1990-an mengkudu semakin dikenal luas. Popularitas mengkudu tidak lepas dari keberhasilan Lembaga Pengkajian Bisnis Pangan Bogor(LPBP), sebuah lembaga peneliti pertama Indonesia yang meneliti manfaat mengkudu bagi kesehatan manusia.

Mengandung Seyawa Berkhasiat Obat

Jika Anda ingin mendapatkan manfaat yang maksimal dari buah mengkudu, konsumsi buah yang sudah tua atau matang, hasil penelitian menunjukan semakin matang maka zat-zat yang bermanfaat semakin bertambah. Diantaranya adanya kandungan senyawa anthraquinone sebagai anti bakteri dan jamur, terpenten berfungsi meremajakan sel tubuh, dammacanthel yang dapat mencegah perkembangan sel kanker dan melawan pertumbuhan sel abnormal pada stadium pra kanker. Buah berkadar air 52% ini juga menyimpan beragam vitamin, diantaranya asam askorbat, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker.

Kepopuleran mengkudu kini semakin mendunia, apalagi setelah Dr Heil Solomon melakukan terapi terhadap 8.000 pasien. Hasilnya sungguh sangat menggembirakan, pemberian sari mengkudu secara kontinyu memberikan korelasi positif terhadap penyembuhan penyakit kanker, jantung, mengontrol hipertensi, gangguan pencernaan, diabetes dan stroke. Selain itu sari mengkudu juga dipercaya dapat meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh dan membantu penyembuhan tuberkulosis (TBC). Mengkudu juga kaya akan serat yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Banyaknya manfaat yang dimiliki buah mengkudu, sangat pantas kalau para ilmuwan menjulukinya sebagai Magic Fruit alias si buah ajaib.

Ragam Produk Mengkudu

Banyak orang yang kurang menyukai aroma mengkudu karena berbau busuk dan berasa asam. Jangan khuatir, saat ini beragam produk hasil olah mengkudu banyak beredar di pasaran. Mulai dari juice buah mengkudu beraneka rasa, tablet mengkudu sampai yang berupa kapsul dengan mudah dapat kita dapatkan. Bahkan tak hanya itu, produk perawatan tubuh dan kosmetika seperti sampo, sabun, body lotion dll juga menggunakan bahan baku mengkudu.

Buat Anda yang suka mengkonsumsi mengkudu segar, tips berikut dapat membantu mengurangi aroma mengkudu yang tidak enak dan rasa asam. Campurkan sari/jus mengkudu yang sudah di saring dengan gula merah atau madu. Simpan di dalam tempat bersih, sejuk dan tertutup rapat selama 2-4 hari, dan jus-pun siap diminum tanpa bau busuk yang menyengat dan rasanya menjadi manis segar. Proses penyimpanan ini akan mengurai asam askorbat, kaproat dan kaprik penyebab bau busuk. Namun perlu diingat, jangan menyimpannya terlalu lama karena akan menyebabkan terbentuknya senyawa alkohol yang memabukan. Teks & Foto: Budi Sutomo

Variasi Hidangan Daging Sapi

Dengan kuah santan atau kaldu itu sudah biasa, namun apa jadinya jika daging dimasak dengan kuah susu tawar cair? Gurih dan lezat itu jawabanya. Kelebihan lainya adalah kuah legit dan gurih tidak terlalu berlemak. Selamat Mencoba. Resep/Foto/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo

Daging Masak Nanas

Bahan
300 g daging sapi, potong dadu
100 g nanas, potong dadu
300 ml susu tawar cair
4 butir bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
3 batang serai, ambil bagian putihnya
2 cm lengkuas, memarkan
2 cm kunyit, haluskan
2 butir kemiri, haluskan
½ sdt lada halus
1 sdt garam halus
3 sdm minyak goreng
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, kunyit dan kemiri hingga harum. Masukkan potongan daging, aduk hingga daging berubah warna.
2. Tuang susu tawar cair, masak hingga santan mendidih.
3. Tambahkan nanas, lada dan garam. Masak hingga daging empuk dan kuah agak mengental, angkat. Tuang ke dalam mangkuk saji, hidangkan hangat.
Untuk 4 Porsi

Tip: Daging bisa diganti ayam, udang atau kambung. Kuah susu tawar cair bisa diganti santan.

BAGI-BAGI BUKU DIET GRATIS

Sukuran memasuki tahun kedua ngeblog, menjadi peringkat pertama the best blog 2007 versi Blog Indonesia serta ucapan terimakasih terhadap para pengunjung blog yang ke 500 ribu. Blog Gizi dan Kuliner by Budi mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua rekan blogger yang pernah mampir ke blog ini. Sebagai bentuk ucapan terimakasih, 5 eksemplar buku diet golongan darah akan dibagikan gratis. Terdiri dari masing-masing 1 eksemplar buku yang berjudul; Panduan Tepat untuk Diet Golongan Darah A, Panduan Tepat Diet Golongan Darah B, Panduan Tepat Diet Golongan Darah AB dan Panduan Tepat diet Golongan Darah O serta Buku Menu Sehat dan Lezat Sebulan untuk Golongan darah O. Sarat dan ketentuanya gampang;


1. Siapa saja pengunjung blog gizi dan kuliner by budi.
2. Pengunjung berada di wilayah Indonesia.
3. Memberi kritik dan saran terhadap blog gizi dan kuliner by budi lewat komen pada postingan ini.
4. Menyebutkan judul buku mana yang diinginkan lewat komen pada postingan ini.
5. Memberikan alamat ke e-mail: budis1975@yahoo.com untuk pengiriman buku jika anda menjadi pemenang (bisa dikirim setelah pengumuman pemenang).
6. Pengumuman pemenang akan diberitahukan lewat blog ini pada tanggal 1 Maret 2008.
7. Pemenang akan murni diundi.

Saya tungu partisipasinya.


Salam,

Budi sutomo