01.29

Menyajikan roti fresh from the oven untuk keluarga tentu sangat membanggakan. Namun ada kalanya para ibu kurang percaya diri jika akan membuat roti. "Susah dan sering gagal, " katanya. Padahal membuat roti itu mudah. Asal ukuran resep akurat, pemilihan bahan harus tepat dan metode pembuatan diikuti secara benar, pasti hasilnya akan maksimal. Berikut salah satu resep yang sudah lolos dapur uji dan menghasilkan roti yang lembut, wangi dan berserat halus. Selamat Mencoba
Resep/Foto/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo
Roti Isi Sosis
Bahan:
500 g tepung terigu tinggi protein/hard wheat/cap cakra
100 gula pasir
10 g ragi instan/fermipan
100 g mentega/margarin
150 ml susu tawar cair
1 sdt bread improver/pengempuk roti/baker bonus 4 butir kuning
1 sdt garam halus
Olesan, aduk rata:
4 butir kuning telur
4 sdm susu tawar cair
2 sdt gula halus
Isi:
600 g sosis sapi, kerat, goreng. Tiriskan
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu dengan ragi instan, gula pasir, bread improver, kuning telur dan garam di dalam mangkuk mixer roti/mangkuk adonan. Jalankan mixer kecepatan 1 selama 2 menit. Tuang susu tawar cair. Jalankan 2 menit, hentikan pengadukan dan tambahkan margarin/mentega. Aduk kembali selama 10 menit atau hingga terbentuk adonan yang kalis dan elastis.
2. Bulatkan adonan, letakan di dalam tempat tertutup dan hangat. Fermentasikan/diamkan selama 50 menit atau hingga adonan mengembang dua kali lipat. Kempeskan adonan, bagi masing-masing adonan menjadi potongan seberat 30 g. Bulatkan dan diamkan selama 10 menit.
3. Giling adonan, hingga ketebalan 1 cm. Letakan satu buah sosis di tengahnya. Gulung dan padatkan.
4. Letakan adonan yang sudah dibentuk di atas loyang beroles margarin. Beri beberapa keratan dengan pisau tajam pada bagian atasnya. Fermentasikan kembali selama 45 menit. Olesi permukaanya dengan bahan olesan.
5. Panggang adonan di dalam oven bertemperatur 200 derajat celsius selama 25 menit atau hingga roti matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, dinginkan.
Untuk 20 buah Tip: Setep 1 (pengadukan dengan mixer roti) bisa diganti dengan cara mengaduk dengan tangan. Metodenya diuleni dan dibanting-banting hingga adonan kalis.
00.35

RESENSIBUKUTERBARU
Judul:
MAKANAN BALITA
Praktis, Sehat & Lezat
Penulis:
Budi Sutomo
Dr. Dwi Yanti Anggraini
Penerbit:
PT. Primamedia Pustaka
Harga: Rp: 32.000
Pemesanan:
Unit Layanan Jual. Gedung Gramedia majalah unit 1 lantai 2. Jl. Panjang no 8 A. Kebon Jeruk. Jakarta. 11530- telpon 021- 5306263. SMS-0811908680. E-mail: ulj@gramedia-majalah.com
Resensi:
Usia balita merupakan masa peralihan makanan dari makanan pendamping ASI ke makanan orang dewasa. Namun, pemberiannya juga masih bertahap disesuaikan dengan kemampuan sistem pencernaan anak dan kebutuhan gizinya. Di usia ini, saatnya Anda memperkenalkan ragam makanan. Namun, ingat pilih yang sehat dan alami karena akan menentukan pola makan anak selanjutnya.
Sesuai dengan kemampuan pencernaan dan kebutuhan gizi, balita dipilah menjadi dua, yaitu batita (1—3 tahun) dan prasekolah (4—5 tahun). Batita merupakan konsumen pasif, artinya dia masih menerima saja makanan yang diberikan orang tuanya. Berikan makan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering (7—8 kali) sehari, terdiri atas tiga kali makan pagi, siang, dan sore, 2—3 kali makan selingan, dan 3—4 kali minum susu.Masing-masing usia ini memerlukan makanan yang berbeda sesuai tahap perkembangan saluran pencernaannya dan kebutuhan gizinya.
Berbeda dengan batita, anak prasekolah adalah konsumen aktif sehingga dia sudah bisa menentukan makanannya sendiri. Aktivitasnya juga lebih tinggi sehingga kebutuhan energinya lebih banyak daripada batita. Oleh karena itu, porsi makan diperbesar daripada batita dengan frekuensi diturunkan menjadi 5—6 kali sehari, terdiri atas 3 kali makan pagi, siang, dan sore dan 2 kali makan selingan. Susu 2 kali sehari (pagi dan malam hari) atau dicampurkan pada makanan.

Mengingat rentanya usia balita, maka penulis menyusun buku ini, harapanya, buku ini bisa menjadi panduan para ibu untuk menyusun menu bagi si buah hati. Selain puluhan resep yang disertai kandungan gizi, di dalam buku ini juga mengulas secara tuntas;
1. Pola makan balita berdasarkan kecukupan gizi yang dianjurkan
2. Angka kecukupan gizi balita yang dianjurkan
3. Sumber bahan pangan yang baik untuk balita, mulai dari protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan lemak. Dibahas satu persatu beserta cara menyapkanya.
4. Tip & trik mengatasi masalah makan pada anak
5. Merngatasi balita susah makan
6. Makanan selingan
7. Mengatasi balita susah minum susu
8. Cara mengatasi obesitas pada anak
9. Serta cara menanamkan kebiasaan makan yang baik pada anak
Buku yang layak dimiliki bagi para ibu, agar buah hati Anda tumbuh dan berkembang secara maksimal dengan makanan yang sehat dan alami.
00.21

DUA BUKU NONGOL
DI TABLOID SAJI
Tabloid kuliner saji edisi 98 yang terbit tanggal 16-29 Mei 2007 telah beredar.
Di dalam edisi ini Anda disuguhi beragam resep Istimewa. Seperti mencoba berbagai macam resep kroket, aneka kudapan dari Ubi, kue semprong untuk wira usaha boga, hingga resep ala selebriti Oppie Andaresta yang selalu masak tanpa panduan resep.
Di dalam edisi ini juga di muat iklan dua buku terbaru dari budi boga, yaitu 109 JUS UNTUK TERAPI dan MAKANAN UNTUK BALITA. Saya Ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap PT Primamedia Selaku penerbit Buku saya dan Tabloid Saji.
