BUAH JERUK, CEGAH STROKE DAN KANKER



1001

Manfaat
Jeruk


Puluhan varietas jeruk ada di muka bumi. dari yang bercitarasa asam hingga manis. Walaupun berbeda warna, bentuk dan rasa, jeruk memiliki eksamaan, yaitu kaya akan antioksidan, tinggi mineral dan vitamin C.

TEKS & FOTO: BUDI SUTOMO



Jeruk Bali ( Citrus maxima)

Bentuknya besar dengan daging buah berwarna putih ataug merah muda. Jeruk ini memiliki cita rasa manis, asam dan segar karena banyak mengandung air. Jeruk bali mengandung vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2 dan asam folat. Setiap 100 g jeruk bali mengandung 53 kkal energi, protein 0,6 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 12.2 g, retinol 125 mcg, kalsium 23 mg dan 27 mg fosfor. Kandungan lain seperti flavonoid, pektin dan lycopene menjadikan buah ini semakin kaya akan zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Beragam manfaat bisa diperoleh jika mengkonsumsi jus jeruk bali. Senyawa terkandung di dalam jeruk bali mampu mencegah kanker, menurunkan risiko penyakit jantung, melancarkan saluran pencernaan, menjaga kesehatan kulit, mencegah konstipasi, menurunkan kolesterol dan mencegah anemia.

Jeruk Manis/orange (Citrus Aurantium)

Jenis manis mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk, manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterol baik (HDL). Jeruk juga berlimpah kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid juga menghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Jeruk juga kaya akan kandungan gula buah yang dapat memulihkan energi secara cepat. Jeruk juga kaya akan serat (dietary fiber) yang dapat mengikat zat karsinogen di dalam saluran pencernaan. Manfaatnya sembelit, wasir dan kanker kolon bisa dihindari.

Di dalam 100 g jeruk manis mengandung energi 51 kkal, protein 0,9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4 mg, retinol 57 mcg dan asam askorbat 49 mg. Jejruk juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan.


Jeruk Lemon (Citrus medica Linn)

Di samping kandungan vitamin C yang melimpah, jeruk lemon juga kaya dengan vitamin B, E, natrium, dan beberapa mineral mikro yang dibutuhkan tubuh untuk sisitem imunitas (kekebalan) serta mencegah virus penyebab influenza. Lemon juga sarat


dengan kandungan bioflavanoid yang berperan sebagai antioksidan pencegah kanker. Flavanoid jeruk lemon berfungsi menghalangi oksidasi LDL sehingga aterosklerosis penyebab jantung dan stroke bisa dihindari. Jeruk lemon juga berlimpah kandungan serat berupa pektin yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Jeruk Nipis (Citrus auranfolia)

Banyak unsur senyawa kimia yang bemanfaat dalam jeruk nipis, seperti linalina setat, limonen, geranil asetat, sitral dan fellandren. Di dalam 100 gram buah jeruk nipis mengandung: vitamin C 27 mg kalsium 40 mg, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 g, vitamin B 1 0,04 mg, zat besi 0,6 mg, lemak 0,1 g, kalori 37 kkal, protein 0,8 g dan air 86 g. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

Dengan kandungan yang melimpah itu, tak heran jika jeruk nipis ampuh menghadang amandel, malaria, ambien, sesak nafas, influenza, batuk; sakit panas, sembelit, terlambat haid, perut mules saat haid; disentri, perut mulas, lelah, bau badan, keriput wajah. Tak kalah pentingnya, jeruk nipis mampu menghambat pembentukan kristal oksalat yang merupakan penyebab penyakit batu ginjal.



Jus Untuk Terapi Penyembuhan Penyakit

109 JUS
UNTUK TERAPI




JUDUL:
109 Jus Untuk Terapi

PENULIS:
Budi Sutomo, S.Pd
Dr. Gatot Ibrahim

PEMESANAN:
Unit Layanan Jual
Gedung Gramedia Majalah unit 1 lantai 2
Jl. Panjang no 8A. Kebon jeruk. Jakarta. 11530
Telpn. 021-5306263-faks; 021-5306144
e-mail: ulj@gramedia-majalah.com

HARGA:
Rp. 50.000

JUMLAH HALAMAN:
112 Halaman

PENERBIT:
Primamedia Pustaka (Gramedia Group)

TAHUN TERBIT:
April 2007

PENJUALAN:
Semua toko buku besar dan jaringan gramedia

RESENSI:

Gaya hidup back to nature sedang menjadi tren di masyarakat yang sadar pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Seperti dalam ungkapan bijak “You are what you eat,” atau kesehatan tercermin dari apa yang Anda makan. Jika pola makan buruk, beragam penyakitpun akan bermunculan, sedangkan pola makan yang baik akan menjadikan tubuh bugar dan sehat. Ada hubungan sejajar antara pola perilaku makan dan kesehatan.

Tuntutan jaman yang serba cepat, kesibukan bekerja menjadikan sebagian masarakat kita lebih memnyukai pola makan serba instan. Seringnya mengkonsumsi makanan instan ini berdampak negatif terhadap kesehatan. Ini di sebabkan karena makanan instan kebanyakan mengandung pengawet, pewarna, pemberi rasa, tinggi lemak, tinggi protein, banyak gula, garam namun rendah serat. Pola makan ini menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif seperti tekenen darah tinggi, diabetes mellitus, jantung koroner, stroke, obesitas hingga kanker. Agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut, hendaklah kita menghindari pola makan tidak sehat. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral esensial, serta nutrisi mikro yang penting bagi kesehatan tubuh. Buah dan sayuran juga mampu mendetoksifikasi tubuh dari beragam zat karsinogen penyebab kanker.

Buah dan sayur juga mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan ini mampu mengubah sel-sel tubuh menjadi pengaman untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit. Sejatinya, radikal bebas yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan sel-sel. Disinilah antioksidan dalam buah dan sayuran mengambil peranan, seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.




Masalahnya, sebagian besar makanan sumber antioksidan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah, agar tetap efektif manfaatnya. Mengonsumsi makanan mentah/segar dalam bentuk jus bisa menjadi solusi. Jus menjadikan buah dan sayuran lebih mudah dicerna dan meningkatkan citarasa sehingga lebih mudah diterima.

Pendekatan food based dengan cara terapi jus adalah cara terbaik untuk memperoleh berbagai antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dalam melawan berbagai penyakit. Vitamin, mineral, fitonutrien dan enzim dalam jus, dibutuhkan untuk merawat organ-organ tubuh, jaringan yang melemah, memperbaiki sistem kekebalan, meingkatkan daya tahan serta menjaga seluruh fungsi vital tubuh.

Disamping itu, jus juga merupakan metode cepat untuk memperoleh makanan yang mudah dicerna dan diasimilasi secara mudah dan cepat. Makanan tersebut akan masuk ke dalam sistem darah dan kelenjar tubuh, memberi makanan sel serta mempertahankan dan menjaga kesehatan hanya beberpa saat setelah jus diminum.

Contoh konkretnya bisa dilihat pada jus buah dan jus sayuran. Jus buah memasok lebih banyak vitamin sementara jus sayuran cenderung memasok lebih banyak mineral. Meskipun secara umum masing-masing mengandung keduanya. Vitamin dan mineral, merupakan elemen penting yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan. Dengan pasokan kontinyu dari jus buah dan sayuran, dipastikan kesehatan dan kebugaran tubuh akan tetap terjaga. Sehingga secara umum, jus dapat membantu memperbaiki kualitas kesehatan kita.



Di dalam buku ini mengulas secara mendalam tentang;


1. Cara kerja terapi jus
2. Kandungan gizi buah dan sayuran
3. Khasiat buah dan sayuran untuk kesehatan
4. Herbal sebagai pelengkap terapi jus
5. Proses pembuatan jus
6. Tip jus yang enak dan menyehatkan
7. Jus untuk mengendalikan diabetes
8. Jus untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi
9. Jus untuk mengontrol hipertensi
10. Jus untuk mengatasi ganguan pra menstruasi
11. Jus untuk mengatasi keputihan
12. Jus untuk membantu mengatasi asma dan alergi
13. Jus untuk meredakan asam urat
14. Jus untuk mengatasi sembelit dan wasir
15. Jus mencegah kanker
16. Jus untuk mencegah osteoporosis
17. Jus untuk peremajaan kulit dan awet muda
18. Jus untuk mengatasi anemia
19. Jus untuk mengatasi migren dan sakit kepala
20. Jus untuk mengobati diare
21. Jus untuk mencegah stroke
22. Jus untuk demam berdarah dan flu burung
23. Jus untuk meningkatkan stamina dan gairah seksual
24. Jus untuk kesehatan mata
25. Jus untuk mencegah penyakit jantung
26. Jus untuk mencegah obesitas

Ikan Cegah Penyakit Jantung Koroner




Ikan
Cegah Penyakit Jantung Koroner


Teks: Budi Sutomo

Sebagai sumber protein hewani, ikan memang sempurna. Dengan harga yang relativ murah, ikan kaya akan protein, vitamin, mineral esensial, rendah kolesterol dan kadungan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak anak.

Banyak manfaat dari mengkonsumsi ikan, hingga hari pangan se dunia yang ke 16, pemerintah mengangkat tema Melalui Konsumsi Ikan Kita Tingkatkan Status Gizi Masyarakat. Sayangnya konsumsi ikan di kalangan masarakat kita belum membudaya. Konsumsi ikan masarakat Indonesia per kapita per tahunnya masih tergolong rendah yaitu sekitar 19.14 kg. Hanya daerah Maluku dan Sulawesi Utara yang konsumsinya di atas 50 kg/kp/tahun. Sangat disayangkan, mengingat Indonesia sebagai negara maritim yang kaya akan hasil perikanan.

Proteinnya Mudah Dicerna
Ikan digolongkan menjadi ikan air tawar, ikan air laut dan ikan migrasi. Dilihat dari komposisi zat gizinya, ketiga jenis ikan ini sama kayanya akan nutrisi. Umumnya ikan kaya akan protein, lemak, kalsium, fosfor, besi dan retinol. Nutiri esensial ini sangat penting bagi tubuh, terutama anak dan remaja di masa pertumbuhan.

Nilai cerna protein ikan sangat tinggi yaitu lebih dari 90%. Kondisi ini menjadikan ikan sangat mudah dicerna dan baik untuk lansia, anak-anak dan bayi. Mengingat kelompok balita dan lansia adalah usai rentan. Balita memiliki sistem pencernaan yang belum sesempurna orang dewasa. Sedangkan manula organ pencernaan yang fungsinya mulai menurun. Dua kelompok ini sangat disarankan mengkonsumsi ikan untuk mencukupi kebutuhan protein tubuh.
Keunggulan lain dari ikan adalah rendahnya kandungan kolesterolnya. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi kesehatan, mengingat lemak jenuh merupakan salah satu pemicu tersumbatnya pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner. Dengan rajin mengkonsumsi ikan merupakan salah satu cara diet tepat sebagai penangkal penyakit jantung koroner. Seperti bangsa Eskimo yang makan ikan 300-400 g/hari ditemukan masarakatnya rendah kasus penyakit jantung.

Vitamin dan mineral juga banyak terdapat di dalam daging ikan. Golongan vitamin yang banyak terkandung di dalam ikan adalah golongan vitamin yang larut di dalam lemak, seperti vitamin A dan D. Sedangkan mineral yang dominan adalah fosfor, besi, kalsium, selenium dan iodium. Vitamin dan mineral ini bermanfaat baik bagi tubuh, seperti menjaga dan memelihara kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro. Berikut tabel komposisi zat gizi dari beberapa jenis ikan air tawar dan laut.


Ikan protein lemak kalsium fosfo besi
Kakap 20.0 g 0.7 g 20 mg 200 mg 1.0 mg
Peda 28.0 g 4.0 g 174 mg 316 mg 3 .1 mg
Teri kering 33.3 g 2.9 g 1209 mg 1225 mg 3.0 mg
Bandeng 20.0 g 4.8 g 20 mg 150 mg 2.0 mg
Ikan mas 16.0 g 2.0 g 20 mg 150 mg 2.0 mg
Lele 18.2 g 2.2 g 34 mg 116 mg 0.2 mg
Kembung 22.0 g 1.0 g 20 mg 200 mg 1.0 mg
Sumber: Oey Kam Nio. Daftar Analisis Bahan Makanan.1995



Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 adalah asam lemak yang memiliki posisi ikatan rangkap pertama pada atom karbon nomor tiga dari gugus metil. Minyak ikan biasanya memiliki komposisi asam lemak dengan rantai karbon panjang dan ikatan rangkap yang banyak (polyunsaturated fatty acids). Konfigurasinya omega-3 pada ikan lebih banyak dibandingkan lemak tumbuhan atau hewan darat. Kandungan asam lemak omega-3 yang dominan di dalam ikan adalah asam linolenat, asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksanoat.

Kandungan asam lemak omega-3 ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Lemak ini terbukti bermanfaat untuk mencegah terjadinya penggumpalan keping-keping darah sehingga mengurangi risiko terkena arteriosklerosis dan mencegah jantung koroner. Asam lemak ini juga bersifat hipokolesterolemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta berperan dalam pertumbuhan otak pada janin serta pendewasaan sistem saraf.

Ciri-Ciri Ikan Segar
Jika tidak diperlakukan dengan benar, ikan mudah mengalami kerusakan. Ini karena kandungan air yang tinggi pada ikan dan secara alami ikan. Ikan juga mengandung enzim pengurai protein menjadi isobutilamin, kadaverin dan putresin yang menyebabkan aroma kurang sedap.Untuk mempertahankan kesegaran ikan sebaiknya disimpan di tempat bersuhu rendah. Di dalam kulkas, ikan dapat bertahan segar selama beberapa hari. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer, ikan dapat bebrtahan hingga berbulan-bulan. Adapun ciri-ciri ikan segar adalah;
1. Mata ikan jernih, kornea bening, pupil hitam dan mata cembung. Sedangkan ikan tidak segar mata cekung, buram serta mata kelabu tertutup lendir.
2. Insang ikan segar merah segar, jika sudah menurun kualitasnya insang menjadi keabuan, berlendir dan bau.
3. Lendir ikan segar bening dan baunya khas ikan. Jika sudah membusuk, lendir menjadi kekuningan, lengket dan aroma menyengat.
4. Sisik ikan segar melekat kuat, mengkilap dan tertutup lendir jernih. Jika sudah tidak segar, sisik berubah menjadi mudah lepas dan warna memudar.
5. Aroma ikan segar berbau khas ikan. Jika sudah tidak segar berbau busuk dan biasanya mengapung jika diletakan di dalam air.
6. Daging ikan segar elastis dan bewarna cerah, jika ditekan tidak menimbulkan bekas permanen. Ikan busuk berwarna pucat, lunak dan menimbulkan jejak permanen jika ditekan.

Mengolah Ikan Yang Benar

Asam lemak omega-3 mudah sekali mengalami kerusakan akibat pemanasan seperti penggorengan akibat proses oksidasi. Metode menggoreng juga bisa menyebabkan terserapnya minyak goreng di dalam daging ikan dan lemak ikan justru terbuang keluar selama proses penggorengan. Prof Made menyarankan untuk mengolah ikan sebaiknya dengan metode pepes, kukus, dipanggang atau di tim. Metode memasak ini tidak menyebabkan lemak ikan terbuang percuma. Konsumsi ikan segar juga lebih disarankan daripada ikan kalengan. Ikan di dalam kaleng biasanya lemaknya sudah dikurangi agar ikan lebih awet. Proses pengalengan ikan juga menyebabkan teroksidasinya asam lemak omega-3, sebagai pengawet biasanya di tambahkan pengawet kimia, garam atau lemak nabati yang dapat menurunkan kualitas asam lemak omega-3.