lABU, KAYA SERAT, VITAMIN DAN MINERAL










KELUARGA LABU, GUDANG SERAT, VITAMIN DAN MINERAL

Penulis: Budi Sutomo


Labu mempunyai banyak varietas, dari lebih 40 jenis labu, baru sedikit yang dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan. Disisi lain, buah dari tanaman merambat ini sangat kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral dan air. Banyak pakar gizi dan kesehatan berkomentar kalau labu bermanfaat untuk kesehatan. Seperti yang diungkapkan Prof.Hembing Wijayakusuma, seorang pakar kesehatan alternatif, menurutnya labu dapat mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes dan memperlancar proses pencernaan. Mari kita kenali jenis dan kegunaannya.


Labu Kuning/Labu Parang/Pumpkin
Dari sekian banyak jenis labu, Labu kuning (Cucurbita moschata) paling sering digunakan dalam masakan. Beragam jenis hidangan bisa dibuat dari buah ini, mulai dari kolak, sup, cake hingga kue-kue basah seperti talam dan kue lumpur. Teksturnya yang lembut dengan rasa sedikit manis cocok dipadu padan dengan beragam bahan. Dari gizinya pun tidak mengecewakan, setiap 100 gr labu mengandung 34 kal, 1.1 protein, 0.3 lemak, 0.8 mineral dan 45 mg kalsium.

Labu Air
Labu air (lagenaria siceraria) adalah varietas labu bertekstur keras, warna kulit kehijauan dan daging buah berwarna putih. Sebagian orang memanfaatkan sebagai bahan baku manisan kering, campuran saus tomat dan masakan. Gulai labu atau sayur labu adalah dua hidangan popular dari labu air. Labu air kaya akan serat mineral dan kalsium.

Labu Siam/Waluh Jipang/Chayote
Bentuk labu siam (Sechium edule) lebih kecil dari varietas lainya. Sifatnya pun bergetah dengan permukaan verbiku-biku. Labu ini cocok dijadikan olahan sayur, seperti campuran sayur asam, sambal goreng, sayur bersantan atau dikukus sebagai lalapan. Di dalam 100 gr labu siam terkandung, 6.5 karbohidrat, 0.6 protein, 0.3 mineral dan 14 mg kalsium.

Beligo/kundur
Orang jarang memanfaatkan beligo (benincasa hispida) sebagai bahan masakan. Beligo biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku manisan buah kering seperti sukade. Jika dicermati, beligo sangat netral rasanya, sehingga cocok untuk campuran sop bening atau setup sayuran.
Courgette
Crougette (Cucurbita Pepo) popular di dapur Eropa dan Timur Tengah. Beragam masakan lezat tercipta dari labu serupa mentimun ini. Labu muda paling cocok digunakan dalam masakan. Crougette terasa lezat jika diisi dengan daging, dibuat setup sayuran, campuran salad, maupun ditumis dengan seafood.

Butternut Squash
Varietas ini rasa dan warnanya mirip labu kuning namun bentuknya oval dengan tekstur daging buah lebih lembut. Sangat cocok dijadikan aneka dessert seperti pudding, cake atau kolak. Seperti labu kuning, Butternut Squash juga sangat kaya vitamin A, C, Mineral dan Serat.

Acorn Squash/Kabucha
Labu ini dipercaya berasal dari Jepang. Di pasaran ada dua jenis yang hanya beda bentuk. Acorn Squash berbentuk oval dan Kabucha bulat. Dapat dimasak menjadi beragam masakan seperti soup, stew sayuran, atau hidangan penutup.

Labu Hibrida
Dengan majunya teknologi pertanian, banyak diciptakan varietas baru pada buah dan sayuran. Termasuk labu, banyak jenis baru labu diperoleh dari hasil persilangan. Dari rasa, kenampakanya dan kandungan gizinya, labu hibrida tidak jauh beda hanya saja bentuknya lebih besar, seragam dan warna yang menyimpang dari varietas aslinya.

Labu Mie
Sekilas bentuk dan kenampakannya mirip labu kuning, namun jika kita potong akan nampak daging buahnya terurai menyerupai mie. Seperti labu pada umumnya, labu mie pun bisa di masak apa saja, mulai kudpanan seperti pudding, kue talam, atau diolah menjadi sayur, ditumis atau dipanggang dengan daging.(Budi Sutomo)

SEJARAH DAN ANEKA JENIS MIE




















MIE,
ALTERNATIF LAIN SUMBER KARBOHIDRAT
Penulis: Budi Sutomo

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling populer di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan dinasti Han. Dari Cina, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan negara-negara di Asia Tenggara bahkan meluas sampai kebenua Eropa. Menurut buku-buku sejarah, di benua Eropa mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke Cina dan membawa oleh-oleh mie. Namun pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seprti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya mie juga mula-mula berkembang di sana dan diajarkan sebagai sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik. Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T.Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara masal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di Cina mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962).

Aneka Jenis Mie
Secara umum mie dapat digolongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang dalam kemasan Polietilen maupun dalam kemasan polysteren yang dikenal juga sebagai sterofoam. Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum di masak (nama-men) kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya tahan 1 hari . Kategori kedua adalah mie kering (kan-men), seperti ramen, soba dan beragam mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran. Dilihat dari bahan dasarnya, mie dapat dibuat dari berbagai macam tepung, seperti tepung terigu, tepung tang mien, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dll. Dari jenis tepung di atas, mie dari tepung terigu paling banyak digunakan khususnya untuk membuat mie instan. Adapun komposisi bahanya adalah tepung terigu, air, telur, garam dapur dan air abu atau air ki untuk pengenyal. Proses pembuatan mie melalui beberapa tahap. Pertama adalah tahap pencampuran. Dalam proses ini semua bahan di campur menjadi satu sampai terbentuk adonan. Berikutnya adalah tahap pengulian adonan diuleni sampai terbentuk adonan yang kalis, licin dan transparan. Setelah itu adonan dibentuk atau dipotong sesuai dengan jenis mie yang akan di buat.

Mari kita kenal jenisnya lebih dekat:

Cellophane noodles. Kita lebih mengenal Cellophane noodles dengan sebutan suun. Suun dibuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. Mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan sop, suun goreng atau untuk isi pastel. Suun di jual dalam bentuk kering, rendam di dalam air panas sampai lembut dan suun siap di olah menjadi berbagai macam masakan.
Mie Telur. Mie ini di buat dari tepung terigu jenis hard wheat dan diperkaya dengan telur. Biasanya dijual dalam kondisi kering dengan bentuk bulat maupun pipih.

• Hokkien Noodles. Sering disebut dengan mie Hong Kong. Bentuknya menyerupai mie telur bulat dan halus. Biasanya dijual dalam kondisi basah dalam kemasan kedap udara. Mie ini sangat cocok untuk dibuat mie goreng atau mie rebus.

• Ramen. Orang menyebutnya mie keriting Cina. Dijual dalam kondisi kering dalam kemasan mie instan. Sangat cocok diolah sebagai mie goreng atau mie kuah.
Rice stick noodles. Di sini lebih populer dengan sebutan kwetiau. Mie ini dibuat dari terpung beras dan air. Di pasaran dapat kita jumpai dalam bentuk kering dan basah. Kwetiau sangat cocok untuk dibuat kwietiau goreng maupun kuah.

Somen noodles. Mi ini berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Somen dijual dalam bentuk kering, rupanya menyerupai lidi dan sangat rapuh. Cocok untuk masakan Jepang yang berkuah.

Soba noodles. Terkenal dengan sebutan mi Jepang. Bentuknya hampir sama seperti mie somen namun warnannya keabu-abuan atau hijau tua(mengandung sari teh hijau). Biasanya dijual dalam bentuk kering, sangat cocok untuk hidangan mie kuah.

Rice Vermicelli. Mie ini sangat populer di Indonesia, kebanyakan orang menyebutnya dengan bihun. Bihun terbuat dari tepung baeras, warnanya putih bersih dan teksturnya sangat lembut. Mie ini sangat mudah matang jadi tidak perlu di rebus, direndam air panas sudah cuku. Biasanya dijual dalam bentuk kering dalam kemasan plastik. Cocok untuk isi soup dan bihun goreng.
Mie shoa. Sejenis mie asal Cina. Terbuat dari tepung beras, mie ini berwarna putih terang dan sangat mudah matang. dapat digunakan langsung di dalam masakan seperti soup atau sebagai snack seperti misoa goreng.
• Wonton. Di sini lebih dikenal dengan sebutan kulit pangsit. Dijual dalam bentuk basah dalam kemasan plastik. Bentuknya segi empat, biasanya diolah dengan beragam isi, baik itu di kukus, di rebus maupun digoreng.

Kandungan Gizi Mie
Mie
merupakan bahan pangan yang cukup potensial, selain harganya relatif murah dan praktis mengolahnya, mie juga mempunyai gandungan gizi yang cukup baik. Di dalam 100 gr mie kering terkandung 338 Kal, protein 7.6g, lemak 11.8g, karbohidrat 50.0g, mineral 1.7mg dan kalsium 49 mg. Ditilik dari kandungan gizinya, mie rendah akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet rendah kalori.


Tip Mengolah Mie
.

• Jika membeli mie dalam kemasan, perhatikan tanggal kedaluarsanya, keutuhan kemasan dan nomor register dari POM.
• Rebus mie kering di dalam banyak dan mendidih. Waktu yang digunakan sekitar 4-5 menit, angkat, tiriskan dan mie siap digunakan sesuaid engan kebutuhan resep.

• Mie basah tinggi akan kandungan air sehingga sangat mudah rusak. Jenis ini hanya tahan dalam waktu satu hari, selebihnya kualitas rasa, tekstur, dan hygiene akan menurun.

• Jangan merebus atau memasak mie terlalu lama, tekstur akan lunak dan kehilangan kekenyalan. (Budi Sutomo)

BUAH PALA, MENGOBATI GANGUAN INSOMNIA, MUAL DAN MASUKANGIN




PALA
BUMBU DAPUR BERKHASIAT OBAT

Penulis: Budi Sutomo


Hampir semua orang mengenal buah pala (Myristica Fragrans Houtt). Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Olahan daging maupun masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat dengan menambahkan sedikit pala halus. Daging buahnya lain lagi, aromanya yang harum dengan rasa sedikit asam menjadikan daging buah pala cocok untuk bahan baku sirup maupun manisan. Kebiasaan menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan perlu digalakkan, mengingat buah dengan keharuman semerbak ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat mengatasi insomania, batuk berlendir, membantu pencernaan, penghilang kejang otot dll.

Fisiologi Pala

Buah pala berasal dari keluarga Myristicaceae. Pohon berkayu yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Jika musim berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa selaput tipis kemerahan yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan atau direbus dengan gula menjadi sirup pala yang terkenal lezat dan harum. Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan bunga pala. fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum. Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet dll

Kandungan Kimia dan Manfaatnya

Berdasarkan hasil riset penelitian yang dilakukan National Science and Technology Authority, dalam bukunya Guidebook on the proper use of medicinal plants. Buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan
Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, insomnia (gangguan susah tidur), bersifat stomakik (memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan), karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll. Berikut ramuanya:

Ramuan Pala Berkhasiat

Nyeri Haid.
Ambil ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.
Insomnia.
Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
• Mengatasi rasa mual dan muntah.
Seduh 1 sdt pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya.
Maag, Masuk Angin dan Cegukan.
Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu. Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.
Suara Parau.
Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi pengobatan sampai sembuh.
• Rematik.
Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala. Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat. (Budi Sutomo)

BUAH DUKU, MENCEGAH KANKER KOLON DAN DIARE



Duku
Buah Segar Menyehatkan
Penulis: Budi Sutomo

Buah duku ( Lansium Domesticum Corr) berasal dari tanaman berkayu yang hidup menahun. Pohonnya diperkirakan asli dari Indonesia. Literatur lain mengatakan duku berasal dari Asia Tenggara bagian barat, dari semenanjung Thailand di sebelah barat sampai Kalimantan di sebelah timur. Kini buah duku hampir tersebar luas diseluruh wilayah Asia dan menjadi salah satu primadona buah tropis.


Di Indonesia, sentra buah duku tersebar luas di wilayah Sumatra dan Jawa. Jenis yang banyak dibudidayakan adalah varietas Komering, Metesih, Condet dan Kalikajar. Buah duku dapat tumbuh subur di daerah beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Tanaman ini termasuk jenis pohon buah musiman yang hanya berbuah setahun sekali. Biasanya bunga akan bermunculan di awal musim hujan (September-Oktober). Enam bulan kemudian buah terlihat bergelantungan di ranting dahan dan siap dipanen pada bulan Februari-Maret.
Buah duku mentah berwarna hijau, bergetah dan citarasanya sangat asam. Seiring matangnya buah, kulit akan berubah kekuningan dan daging buah akan berasa manis. Sebagian besar buah duku hanya dimakan segar sebagai buah meja. Padahal kalau kita mau sedikit berkreasi, duku dapat dijadikan beragam sajian lezat dan nikmat, seperti untuk isi puding, campuran fruits cocktail atau sebagai bahan baku selai.

Dari Selai Hingga Puding Cantik

Untuk selai, siapkan 1500 gr daging buah duku yang sudah diblender halus, 600 gr gula pasir, 100 ml air, 5 gr gelatin, 30 ml air jeruk lemon dan ½ sdt vanila essens. Semua bahan dicampur jadi satu, panaskan hingga tekstur mengental dan warna kekuningan. Selagi panas simpan di dalam botol kaca, tutup rapat, kini Anda mempunyai selai duku yang lezat dan siap digunakan kapan saja.
Variasi lain yang dapat dibuat adalah puding buah. Caranya buah duku dapat diblender kemudian dicampur dengan adonan agar-agar atau dibiarkan utuh untuk isi puding. Teksturnya kenyal dengan citarasa manis, segar dan sedikit asam menjadikan puding terasa lebih istimewa dan cantik tampilanya.

Sumber Mineral dan Zat Besi

Dilihat dari komposisi zat gizinya, buah duku tidak terlalu mengcewakan. Setiap 100 gr buah duku terkandung kalori 70 kal, protein 1.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis. Kandungan lain yang bermanfaat adalah dietary fiber atau serat. Salah satu zat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.
Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit kayunya juga sering digunakan orang untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri. Sebagian orang juga percaya, benalu pohon duku dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker. Sungguh tanaman yang istimewa bukan?. Budi Sutomo

RAHASIA MENGOLAH PASTA ITALIA, enaknya dibikin apa ya?




MAMA MIA…
LEZATNYA PASTA ITALIA

Penulis: Budi Sutomo

Berbicara tentang pasta, pasti tidak bisa dipisahkan dengan Italia, memang dari sinilah bahan pangan kenyal sejenis mi pertama kali dipopulerkan. Lebih dari 400 macam pasta lahir dari bumi Marco polo ini, dan sekarang tersebar hampir di seluruh penjuru dunia. Jadi tidak hanya pizza, olive oil dan keju mozzarella saja yang terkenal bukan? Mari kita jelajahi aneka pasta Italia lebih dekat.

Sejarah Pasta
Banyak orang salah duga kalau pasta berasal dari Italia. Jika di tilik dari sejarahnya, sebenarnya pasta berasal dari negeri tirai babmbu Cina. Sejarah kuliner Tiongkok telah mengenal mi sebagai cikal bakal pasta. Awalnya pada tahun 1295 Marco Polo membawa oleh-oleh mi setelah berkunjung ke Cina. Buah tangan ini ternyata sangat disuka dan mereka mencoba membuatnya. Akhirnya di negeri menara miring Pisa ini mi berkembang menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.
Penelitian lain menyatakan pasta berasal dari Sicillia, Italia. Masyarakat setempat telah mengkonsumsi pasta sebelum tahun 1138, sedangkan Marco Polo baru lahir satu abad setelah tahun itu. Tentang versi mana yang benar, sampai saat ini masih belum terjawabkan. Sedangkan di Indonesia, pasta konon di bawa oleh para bangsawan Belanda selama masa penjajahan.

Bahan dan Pembuatan
Pasta adalah produk dari tepung terigu hard wheat varietas durum atau tepung semolina (milled durum), yaitu butiran dari endosperm biji gandum. Tepung ini kemudian dicampur dengan air dan diperkaya dengan telur. Hanya varietas gandum jenis durum yang cocok untuk membuat pasta. Tingginya kandungan protein gluten terkandung menjadikan adonan pasta kenyal dan elastis, adonan ini kemudian dibentuk dan dikeringkan hingga kadar airnya 12 %, tentunya agar tahan disimpan lama.

Ragam Bentuk Pasta
Ada ratusan bentuk pasta, berikut beberapa diantaranya:
· Farfalle. Pasta bentuk dasi kupu-kupu dengan tepi bergerigi. Cocok untuk hidangan salad atau main course dengan saus yang creamy seperti mornay sauce.
· Conchiglioni. Menyerupai kulit kerang. Lebih pas untuk isi soup, salad dan main course.
· Cannelloni. Bentuknya seprti pipa berlubang dengan diameter 3 cm panjang ± 5 cm. Sejenis cannelloni dengan bentuk lebih pendek dikenal dengan nama rigatoni, sedangkan yang berujung serong disebut penne. Cocok di masak dengan daging dan keju pada hidangan panggang maupun rebus.
· Lasagne. Berbentuk lembaran tipis dengan panjang ± 27 cm, lebar 5 cm. Dapat dijumpai dalam tiga warna, kuning untuk hidangan panggang, merah biasanya di olah dengan saus tomat dan hijau cocok dipadu dengan bayam atau aneka sayuran.
· Spaghetti. Bentuknya seperti lidi panjang tanpa lubang. Sangat cocok di sajikan dengan saus bolognese (saus tomat dengan daging cincang). Masih sejenis spaghetti dengan ukuran lebih kejil dan pendek dikenal dengan sebutan vermicelli. Cocok diolah bersama seafood, daging maupun untuk isi soup.
· Fusilli. Menyerupai bentuk spiral. Biasanya di olah dengan cream sauce dengan tomat dan kacang polong.
· Macaroni. Pasta bentuk pipa melengkung dengan lubang ditengahnya. Terasa pas untuk hidangan panggang seperti macaroni schootel dan isi aneka soup.

· Canelloni. Seperti pipa agak besar. Biasanya diisi daging pada bagian tengahnya yang berlubang.
· Fettuccine. Bentuknya seperti kuetiau, pipih dan lebar. Dapat dijumpai dalam tiga warna, hijau dari sari bayam, hitam dari tinta cumi-cumi, dan kuning dari telur. Cocok dijadikan sajian main course dengan daging, keju, sayuran atau seafood
Tips Mengolah Pasta:
· Pasta terasa pas kekenyalanya jika direbus sampai al dente, tidak mentah dan tidak terlalu matang sehingga terasa kenyal jika digigit.
· Rebus pasta dengan air yang sudah mendidih dan banyak. Perbandingannya 1.5 liter air untuk 100 gr pasta. Cara ini memungkinkan pasta mengembang sempurna dan tidak saling menempel.
· Pasta basah memerlukan 2-3 menit waktu perebusan, untuk yang kering 8-10 menit. Kurang dari waktu ini biasanya pasta akan terasa mentah, jika lebih pasta akan lunak dan kehilangan kekenyalan.
· Tambahkan sedikit garam pada air perebusan agar cita rasa pasta lebih lezat
· Jangan menambahkan minyak atau mentega supaya pasta tidak saling lekat. Tinggalkan kebiasaan ini karena menjadikan saus pelengkap tidak bisa meresap pada pasta.
· Campur dengan saus pelengkap segera selagi panas. Cara ini lebih baik karena menjadikan saus lebih meresap, pasta tidak saling menempel dan lebih lezat tentunya.
Budi Sutomo

UNTUNG RUGI MINUM KOPI





CERITA DIBALIK SECANGKIR KOPI....

Penulis: Budi Sutomo

Menikmati secangkir kopi di kala sore hari pasti sangat nikmat, apalagi ditemani dengan sepotong cake atau makanan kecil lainnya. Namun apa jadinya jika sedang asik menikmati cappuccino di coffee shop langganan tiba-tiba Anda dihampiri segerombolan wanita pembenci kopi?!.

Cerita di atas memang belum terjadi di sini, namun di London, pada tahun 1674 sekelompok wanita mendirikan Women Petition Against Coffee alias petisi wanita pembenci kopi, Apa pasal? Ternyata wanita di sana cemburu dan kesal karena para suami lebih betah nongkrong sambil menyeruput secangkir kopi di caffee house dari pada berkumpul dengan anak istri diruma. Ingin tau lebih jauh tentang kopi? Simak ulasan berikut.

Jenis Kopi
Pada mulanya biji kopi (Coffee sp) hanya terdiri dari jenis Arabica dan Robusta. Arabica mempunyai biji lebih kecil dibandingkan Robusta, kandungan kafeinya lebih rendah, rasa dan aroma lebih nikmat dan harga relatif lebih mahal. Robusta lain cerita, biji kopi ini utiranya besar, bentuknya oval, tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum. Kita lebih mengenal kopi Toraja atau kopi Jawa yang berasal dari varietas kopi Arabica atau kopi Lampung dan Bali dari jenis Robusta.

Proses Pembuatan
Nikmatnya secangkir kopi memang sebanding dengan proses membuatnya. Berawal dari biji kopi tua, dijemur hingga kering, digiling untuk memisahkan kulit dengan bijinya, disangrai hingga hitam, dihaluskan baru diseduh dengan air panas.
Saat ini banyak bermunculan kedai kopi, mulai dari warung sederhana yang menyediakan kopi tubruk hingga coffee house dengan cappuccino, espresso dan latte sebagai minuman andalan. Penikmat kopi sejati lebih menyukai kopi tubruk atau Espresso; kopi yang dibuat dengan cara menyemprotkan uap panas bertekanan tinggi ke dalam bubuk kopi lebih cocok karena citarasa khas kopi lebih terasa. Bagi pemula, Cappuccino; satu porsi kopi espresso yang ditambah susu dan taburan kayu manis bubuk atau latte; setengah porsi espresso yang ditambah susu cair lebih cocok karena citarasa kopi lebih ringan. Untuk rasa yang lain, irish Coffee; kopi panas yang diberi irish whisky dengan topping krim kocok menjanjikan sensasi yang berbeda bagi penikmat kopi.

Untung Rugi Minum Kopi
Beberapa penelitian ilmiah membuktikan, kalau minum kopi bermanfaat untuk kesehatan. Seperti yang dilakukan tim dari University of Houston, Texas. Penelitian yang dilakukan pada warga Irlandia yang suka minum kopi dengan ditambah whisky dapat menurunkan hingga 80% risiko serangan stroke. Kopi juga dapat menyembuhkan sakit kepala akibat ketegangan, seperti yang diungkap Dr. Seymour Diamond dari Diamond Headache Clinic. AS. Pakar lain berpendapat kandungan kafein Kopi dipercaya mampu meningkatkan libido seksual pria. Senyawa kafein bisa menghilangkan rasa lelah, kantuk dan meningkatkan kewaspadaan saraf motorik.
Selain manfaat beragam manfaat, kopi juga mempunyai sisi buruk terutama bagi para wanita. Laporan hasil penelitian rumah sakit Christchurch, Selandia baru mengungkap, sebagian besar wanita pecandu kopi akan melahirkan bayi yang sulit bernafas saat dilahirkan. Sedangkan penelitian Sven Cnattingius dari Karolinska Institute, Swedia, mengungkap; wanita yang mengkonsumsi 100 mg kafein/hari akan lebih mudah mengalami keguguran. Pakar kesehatan juga berpendapat kalau minum kopi lebih dari 6 cangkir sehari dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida penyebab stroke. Budi Sutomo.



MANFAAT RUMPUT LAUT, CEGAH KANKER DAN ANTIOKSIDAN



RUMPUT LAUT BAHAN PANGAN LEZAT MULTI KHASIAT
Penulis: Budi Sutomo


Trend gaya hidup sehat dengan pola makan tinggi serat semakin membudaya di masyarakat kita. Karenanya rumput laut sebagai “ratu serat” juga semakin menanjak popularitasnya. Tak Cuma itu, khasiatnya yang beragam semakin menambah daya tarik tanaman dari dasar samudera ini.


SEKILAS TENTANG RUMPUT LAUT

Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang.
Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae).

HASIL OLAH RUMPUT LAUT
Beragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar. Berikut beberapa diantaranya:

Nori:
Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan warnanya hitam mengkilat.

Kombu dan Wakame
Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan kombunya digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame, bentuknya hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus wakame lebih dari satu menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.

Manisan Rumput Laut
Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka dessert.

Agar-agar
Proses membuat agar-agar sangat panjang. Tahap pertama pemilihan jenis rumput laut yang akan digunakan, yaitu jenis gracilaria sp atau gelidium sp. Slanjutnya proses pemecahan dinding sel, pemasakan(ekstrasi) sampai pada pengeringan. Dipasaran banyak dijumpai agar-agar dalam aneka bentuk, baik yang batangan maupun serbuk.

GIZI TERKANDUNG DAN MANFAATNYA

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:

Antikanker
Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.

Antioksidan
Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Mencegah Kardiovaskular
Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.

Makanan Diet
Kandungan serat(dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan. Budi Sutomo

MENGENAL JENIS DAN KEGUNAAN BUMBU DAPUR INDONESIA DAN EROPA


MENGENAL BUMBU DAPUR LEBIH DEKAT
Penulis & Foto: Budi Sutomo

Apa jadinya kalau masakan tampa bumbu? atau berbumbu namun tidak pas takaranya?. Sudah tentu masakan akan menjadi hambar dan cita rasa yang terbentuk tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Karenanya kenali jenis dan kegunaanya.

Begitu penting arti sebuah bumbu pada masakan, sampai-sampai ada ungkapan “jika ingin di sayang suami manjakan lidahnya” atau “bagaikan sayur tanpa garam”. Ungkapan ini menggambarkan kalau bumbu sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan sejarah-pun mencatat, kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad juga dipicu keinginannya memonopoli bumbu dan rempah-rempah. Sebelumnya, pada awal abad –16, Indonesia bagian Timur khususnya daerah Maluku dan Ambon sudah lebih dulu di kuasai Portugis, ini pun dikarenakan kekayaan rempah-rempah yang melimpah.
Bumbu dan rempah-rempah mempunyai peranan penting dalam pengolahan makanan. Bahan ini berfungsi untuk memberikan warna, rasa dan aroma yang sedap pada masakan. Walaupun bahanya sama dengan formulasi bumbu yang berbeda maka akan di hasilkan cita rasa masakan berbeda pula. Dalam dunia kuliner, bumbu dan rempah-rempah digolongkan menjadi beberapa macam.
Kategori pertama adalah golongan bumbu basah, di dalamnya termasuk kunyit, kencur, temu kunci, jahe, serai, bawang-bawangan, cabai, daun bawang dll.
Golongan kedua adalah bumbu kering, diantaranya kayu manis, lada, pala, jinten, kapulaga, ketumbar, cengkeh dll.
Terakhir adalah bumbu buatan, seperti garam, cuka, MSG, terasi, aneka kecap, aneka saus dan essens.

Bumbu Dasar

Selain kategori di atas, masih ada tiga bumbu dasar yaitu bumbu dasar merah, kuning dan putih. Bumbu dasar ini sangat memudahkan kita di dalam memasak karena dari ke tiga bumbu ini dapat di kembangan menjadi beragam jenis bumbu masakan.

Ragam Bumbu Basah
Aneka Asam.
Banyak sekali jenis asam yang digunakan pada masakan nusantara. Seperti di dapur Sumatra sering dipakai Asam Gelugur. Asam ini di peroleh dari sejenis jeruk keprok yang di iris tipis kemudian di jemur sampai kering. Kegunaan bumbu ini memberikan rasa dan aroma asam pada masakan tanpa membuat masakan menjadi keruh. Dapur Jawa lain lagi, masyarakat Jawa lebih familier dengan asam Jawa baik kondisi segar maupun sudah diperam. Cara penggunaanya dengan mencairkan terlebih dahulu, dari air seduhan ini kemudian ditambahkan pada masakan untuk mendapatkan rasa asam segar. Jika anda kesulitan mencari asam jawa, asam Kandis dan asam Sunti bisa menjadi gantinya. Keduanya sama fungsinya yaitu memberikan citarasa asam namun beda asal. Asam sunti diperoleh dari belimbing wuluh sedangkan asam kandis dari kulit buah jeruk yang dikeringkan.

Bumbu Daun. Banyak sekali daun-daunan yang digunakan sebagai bumbu. Orang Manado menggunakan daun jintan segar pada masakan dari ikan. Daun ini dapat mengurangi aroma amis. Penggunaanya bisa di iris halus maupun dibiarkan utuh. Dapur Sumatra lain lagi, kuliner Sumatra banyak menggunakan daun salam koja/daun kari dan daun kunyit. Daun ini biasanya di tambahkan pada hidangan gulai, kari maupun hidangan-hidangan berkuah santan. Sedangkan yang satu ini kita sudah tidak asing lagi, hidangan pepes dan bakar terasa kurang pas tanpa kehadiran daun kemangi sebagai salah satu bumbu khasnya. Sedangkan untuk hidangan seafood, oriental soup dan tumis-tumisan lebih cocok jika memakai taburan daun ketumbar, aroma harum khas dari daun ketumbar dapat mengurangi bau amis dari ikan dan daging. Daun jeruk purut juga salah satu jenis bumbu yang sering digunakan pada dapur Indonesia.

Bumbu dari Umbi Semu/Rimpang. Jahe, kunyit, kencur, temu kunci, temu mangga, dan lengkuas adalah bumbu yang termasuk kategori ini. Jahe banyak sekali di gunakan di dalam masakan, aromanya khas dan rasanya sedikit pedas dapat menggugah napsu makan. Untuk hidangan berkuah seperti gulai, kari, dan pindang akan semakin lezat dan menarik warnanya jika ditambahkan dengan kunyit. Selain itu kunyit juga dapat mengurangi aroma tajam dan amis dari bahan makanan hewani. Sayur bening seperti sayur bayam terasa lebih segar dan pas rasanya jika di tambahkan beberapa potong temu kunci. Sedangkan hidangan Sunda seperti karedok, terancam, gudangan dan urapan taste-nya lebih terasa segar jika di dalam bumbunya di tambahkan beberapa ruas kencur. Fungsi laos lain lagi pada masakan, bumbu ini memiliki Aroma segar dan sangat cocok jika di tambahkan pada hidangan dari ayam, pindang dan masakan berkuah santan. Sedangkan masakan laksa akan terasa ada sesuatu yang kurang rasanya jika tanpa menambahkan temu mangga, salah satu ciri khas bumbunya.

Keluarga Bawang. Keluarga bawang banyak sekali ragamnya, namun yang lazim digunakan sebagai bumbu adalah bawang putih. bawang merah, bawang bombay, bawang lanang/laki, dan bawang batak atau lokio. Anda tentu sudah sangat akrab dengan bawang putih dan bawang merah yang berfungsi memberikan kombinasi rasa dan aroma harum sekaligus gurih pada masakan. Untuk memberikan cita rasa lebih ringan pada hidangan, sebaiknya menggunakan bawang bombay. Di dapur Sumatra banyak digunakan bawang Batak atau Lokio. Bawang ini memberikan cita rasa lembut namun aromanya tajam, sangat cocok untuk masakan seafood dan chinesefood. Untuk pelengkap acar atau pickle, bawang laki paling cocok. Bentuknya butiran kecil dan rasanya tidak terlalu tajam, terasa pas sebagai pelengkap hidangan. Aneka Jeruk. Aroma dan rasa harum segar pada hidangan dapat diperoleh dengan menambahkan beberapa sendok teh air jeruk. Jeruk lemon, lemon cui/lemon cina, jeruk limau, dan jeruk nipis termasuk beberapa varietas jeruk yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Saus salad dan kuah soto terasa lebih pas dengan menambahkan air jeruk nipis. Untuk kue-kue seperti bika ambon dan beberapa jenis cake, akan lebih harum aromanya jika ditambahkan parutan kulit jeruk purut. Bagian jeruk yang digunakan adalah kulit bagian luar karena daging buahnya sedikit mengandung air.

Bumbu Kering Bumbu kering kebanyakan digunakan dalam bentuk halus, namun demikian ada juga yang digunakan dalam bentuk utuh atau butiran. Adas, jinten, ketumbar, pala, lada dan klabet lebih banyak digunakan dalam bentuk bubuk. Sedangkan kayu manis, kayu secang, cengkeh dan pekak lebih sering dipakai dalam bentuk utuh. Seperti halnya bumbu basah, bumbu kering juga berfungsi sama pada masakan yaitu memberikan rasa dan aroma tertentu sesuai kebutuhan resep, selain dapat mengurangi aroma amis dari bahan makanan hewani. Seperti adas, jinten, klabet, kemiri dan ketumbar lebih banyak digunakan pada hidangan daging, ikan atau lauk pauk berkuah santan atau kaldu, contohnya gulai, kari, opor, soto dll. Pala, cengkeh, dan kayu manis, biasanya lebih pas ditambahkan pada hidangan manis seperti aneka kue, cake, pudding dan minuman. Sedangkan kapulaga, jinten, dan adas lebih banyak digunakan pada masakan Timur Tengah, seperti pada masakan kari, pacri, kebab dan nasi briani.

Continental Spice Selain memakai rempah-rempah dari negeri sendiri, dapur kita juga sudah banyak menggunakan bumbu dari Benua Eropa atau lazim disebut dengan Continental Spice. Beberapa diantaranya seperti thyme, bay leaf, sage, rosemary,basil, tarragon, peterseli dll. Thyme, peterseli dan bay leaf banyak dipakai pada hidangan berkuah kaldu atau soup. Oregano dan basil lebih populer di dapur Italia, tidak pas rasanya jika menyantap pasta atau pizza tanpa cita rasa kedua spice ini. Sedangkan hidangan seperti salad, desert dan olahan seafood terasa pas di lidah jika di beri flavoring dan garnishing dengan daun dill atau mint. Saat ini continental spice sudah banyak dibudidayakan oleh para petani kita sehingga dapat dijumpai dalam bentuk segar. Namun demikian jika tidak tersedia, bentuk kering dalam kemasan bisa diperoleh di pasar swalayan terkemuka. Bumbu Buatan Teknologi makanan berkembang begitu cepat. Tentunya tidak terlepas dari pola hidup masyarakat yang ingin serba cepat dan praktis. Keinginan konsumen ini direspon oleh para produsen bumbu masakan. Beragam bumbu instant banyak dijumpai di pasaran. Mulai dari penyedap seperti MSG, aneka saus, aneka kecap, cuka, essence, bumbu instant dll. Bumbu buatan tersebut sudah siap pakai sehingga kita tinggal menggunakanya sesuai kebutuhan resep masakan. Hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan bumbu buatan adalah memperhatikan tanggal kedaluarsanya. Gunakan secukupnya mengingat bumbu buatan biasanya sudah ditambah dengan bahan pengawet, pewarna dan pemberi rasa yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. Biasakan membeli bumbu buatan kemasan yang terkecil, mengingat penggunaan bumbu biasanya dalam jumlah kecil dan tidak tahan disimpan dalam jangka waktu lama.

3 Macam Bumbu Dasar Jika kita amati masakan Indonesia yang sangat beragam itu mempunyai kesamaan dalam hal bumbu. Secara garis besar bumbu pada masakan dapat digolongkan menjadi tiga bumbu dasar, yaitu bumbu dasar merah, putih dan kuning. Dari bumbu dasar ini dapat dikembangkan menjadi beragam jenis masakan. Seperti bumbu dasar putih dapat digunakan pada masakan ase lidah, gudeg, terik daging, sayur bobor, tempe bacem dan opor ayam. Bumbu dasar merah lain lagi, pengnggunaan bumbu dasar merah pada masakan biasanya untuk bumbu sambal goreng, rendang, kering tempe, pepes, sambal bajak, aneka gulai, ayam bumbu rujak, telur balado dll. Sedangkan bumbu dasar kuning dapat dikembangkan menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, terik daging, aneka pepes, ayam goreng dll. Tidak ada salahnya jika ada waktu senggang anda membuat ketiga bumbu dasar ini. Masukan di dalam botol yang tertutup rapat dan simpan di dalam almari pendingin. Sewaktu diperlukan, anda tinggal menambahkan beberapa jenis bumbu sesuai kebutuhan resep masakan yang akan dibuat. Praktis dan efisien bukan?! Bumbu Dasar Merah. Bahan yang diperlukan, 10 buah cabai merah, 5 butir kemiri, 9 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 sdt lada butir, 1 sdt ketumbar, 1 sdt terasi, 1 sdt gula pasir, 1 sdt garam dan 4 sdm minyak goreng. Cara membuatnya, semua bumbu dihaluskan sampai halus kemudian ditumis sampai harum dan matang. Bumbu Dasar Kuning. Bahan-bahannya: 10 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sdt lada butir, 2 cm kunyit, 1 sdt garam dan 3 sdm minyak goreng. Haluskan semua bumbu dan tumis sampai harum. Simpan di botol yang tertutup rapat dan masukan ke lemari pendingin. Bumbu Dasar Putih. Bahan yang diperlukan, 11 butir bawang merah, 6 siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sdt lada butir, ½ sdm ketumbar, 1 sdt gula pasir, 1 sdt terasi, 1 sdt garam dan 3 sdm minyak goreng. Cara membuatnya, panaskan minyak dan tumis semua bumbu yang sudah di haluskan sampai harum. Bumbu siap digunakan. (Budi Sutomo)

Tips Memilih dan Menyimpan Bumbu
• Jika memebeli bumbu segar seperti jahe, kunir, bawang, kecur dll, pilih yang masih segar, utuh dan tidak ada bercak putih. bercak ini biasanya dari khapang atau jamur yang menjadikan bumbu berbau dan membusuk jika disimpan lama.
• Bumbu basah dapat bertahan 1 – 2 bulan jika sebelum di simpan terlebih dahulu di cuci bersih, kemas dalam plastik atau tempat kedap udara dan masukan dalam freezer.
• Bumbu kering mudah kehilangan aroma jika di simpan lama, beli seperlunya dan simpan di wadah yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu tidak hilang.
• Bila anda membeli bumbu kering dalam bentuk bubuk, belilah kemasan terkecil agar tidak cepat rusak mengingat bumbu ini tidak setiap hari digunakan.
• Untuk bumbu buatan atau bumbu instant, pilih merek yang sudah terdaftar Dirjen POM, perhatikan tanggal kedaluarsanya dan selalu membeli kemasan yang terkecil.
• Biasakan menutup rapat kembali kemasan bumbu setelah pemakaian. Kontaminasi mikroba sangat mungkin terjadi pada bumbu instant, terutama bumbu yang kandungan airnya tinggi seperti saus, tauco, kecap dll. (Budi Sutomo)

MENGENAL BUMBU DAPUR KONTNENTAL

Banyaknya bumbu dapur di pasaran sering kali membuat kaum ibu bingung, apalagi dengan bumbu asing yang jarang digunakan. Seperti Oregano, Thyme, Bay leaf dan Basil, bumbu kontinental yang sepintas hampir mirip, baik aroma, fungsi maupun kenampakannya. Agar Anda tak keliru memilih bumbu, simak ulasan aneka herbs dari dapur mancanegara berikut.


Bay Leaf (Lourus nobilis) Sepintas aroma dan bentuk bay leaf hampir sama dengan daun salam. Tanaman asli Mediteranian ini banyak digunakan untuk mengharumkan kaldu, memberikan rasa pada saus main course dan meningkatkan citarasa pada olahan daging, unggas, ikan, sayuran dan kacang-kacangan. Dijual dalam bentuk segar, kering dan serbuk.

Basil (Ocimum basilicum) Daun basil banyak digunakan pada masakan Eropa dan sebagian negara Asia seperti Thailand, Vietnam dan Laos. Aromanya mirip dengan daun kemangi. Biasanya ditambahkan pada olahan ikan, keju, telur, salad dan sayuran. Selain melezatkan masakan, tanaman asal India ini juga bermanfaat untuk mengatasi problem pencernaan, insomnia, antiseptik dan tonik.

Dill (Anethum graveolens) Aroma dan rasa daun dill yang khas dapat menghilangkan aroma amis pada olahan seafood. Tanaman yang diduga berasal dari Eropa Selatan dan Asia Barat ini cocok ditambahkan pada sop, aneka saus salad, acar dan olahan kentang. Dill lebih banyak digunakan dalam kondisi segar. Agar hasil maksimal, tambahkan bumbu ini sesaat sebelum hidangan diangkat dari perapian, tentunya agar tampilan tetap segar dan aroma tidak hilang.

Oregano (Origanum spp) Kuliner Eropa sangat akrab dengan bumbu yang satu ini. Topping pizza akan kehilangan ciri khasnya jika Anda tidak menambahkan oregano. Olahan pasta, steak, soup dan salad juga terasa lebih lezat dan istimewa. Selain untuk bumbu, oregano juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, antiseptik dan meringankan migran. Dipasaran dijual dalam kondisi segar dan kering.

Rosemary (Rosmarinus afficinalis) Bentuk fisiknya hampir mirip dengan taragon, aroma-pun tidak jauh beda. Sebagai bumbu, rosemary dapat digunakan dalam bentuk kering maupun segar. Aromanya yang harum dapat mengurangi bau amis atau prengus pada olahan ayam, ikan, daging, maupun telur. Dressing salad dan barbecue-pun akan terasa lebih istimewa dengan menambahkan bumbu ini.

Sage (Salvia officinalis) Dulunya, sage lebih dikenal sebagai tanaman obat, tanaman ini memiliki aroma harum dengan rasa sedikit pahit. Kuliner Eropa menggunakanya sebagai bumbu daging, unggas maupun seafood. Pembuatan cotage cheese wajib menambahkan sage untuk spicynya dan di Yunani, sage ditambahkan ke dalam teh yang dikenal dengan sebutan sage tea.

Tarragon (Artemisia dracunculus) Olahan panggang, unggas, seafood dan telur terasa pas jika ditambahkan bumbu tarragon. Aroma khasnya dapat meningkatkan citarasa semua jenis hidangan, mulai dari seafood hingga olahan telur. Sebagian orang menambahkan cincangan tarragon ke dalam saus mayonnaise atau bearnaise, hasilnya saus menjadi lebih istimewa. Tanaman asal Asia Tengah ini dapat digunakan dalam bentuk segar maupun kering.

Thyme (Thymus spp) Tanaman asal Mediteranian yang kini populer diseluruh belahan bumi. Segala jenis daging, ungas dan seafood terasa lebih sedap jika dimarinade (direndam) dengan menambahkan thyme. Jika Anda membuat kaldu untuk soup, jangan lupa tambahkan beberapa lembar thyme agar citarasanya lebih harum. Bumbu ini biasanya dijual kering dalam kemasan botol. Budi Sutomo

MENGENAL BUMBU DAUN NUSANTARA

Kehadiran bumbu dalam masakan memang sangat penting. Cita rasa makanan terbentuk, salah satunya adalah dengan penambahan bumbu. Dari sekian banyak jenis bumbu, bumbu daun seperti daun salam, daun jeruk dan pandan termasuk bumbu yang sering ditambahkan pada masakan. Bagaimana dengan bumbu daun lainnya? Agar Anda lihai memilih dan meracik bumbu, kenali aneka bumbu daun nusantara berikut.

Daun Salam & Salam Koja Termasuk bumbu banyak digunakan pada masakan nusantara. Aromanya yang harum dan khas menambah kelezatan pada hidangan gulai, kari, tumisan dan sayur. Biasanya digunakan dalam bentuk kering atau segar. Pilih daun yang tidak terlalu muda atau tua agar aroma maksimal. Seperti halnya daun salam, salam koja/daun kari juga berfungsi mengharumkan masakan, memberikan rasa gurih dan mengurangi bau amis pada olahan daging, ayam atau ikan. Kuliner Sumatra paling banyak menggunakan bumbu yang dijual dalam bentuk segar dan kering ini.

Daun Kesum Kuliner Sumatra, Malaysia dan Singapura sangat familier dengan daun kesum. Aromanya gurih dan khas, cocok ditambahkan pada masakan daging, ayam atau ikan. Daun ini biasanya digunakan dalam bentuk segar. Cara menggunakannya, tambahkan 3-5 lembar daun kesum pada setiap masakan.

Daun Jintan
Tampilannya yang tebal dan berbulu halus menjadikan orang menyebutnya sebagai daun tebal. Daun ini banyak dipakai di dapur Sulawesi. Aromanya merupakan kombinasi jintan dan adas. Iris halus dan tambahkan pada masakan berkuah untuk mendapatkan cita rasa khas dan tekstur yang kental.

Daun Suji & Daun Pandan
Kedua daun ini biasanya digunakan secara bersamaan. Pandan untuk mengharumkan aneka kue, puding, es dan masakan sedangkan daun suji memberikan warna hijau alami pada kue dan minuman. Penggunaan daun suji biasanya ditumbuk halus dan diperas airnya sedangkan daun pandan dengan cara dipotong atau disobek-sobek.

Daun Bangun-Bangun Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatra, terutama daerah Batak. Sepintas kenampakanya mirip daun jintan namun lebih tipis dan berbulu. Bagian yang digunakan adalah pucuk daun mudanya. Manfaatnya dapat dapat menghilangkan aroma amis pada olahan ayam/ikan.

Daun Gedi Orang Manado menggunakan daun gedi untuk mengentalkan, mengharumkan dan memberi rasa gurih pada masakan. Bubur Manado salah satu hidangan yang ciri kasnya memakai daun gedi. Gunakan 2-4 lembar daun gedi muda pada masakan untuk cita rasa maksimal.

Daun Miana Warnanya merah tua, karena keindahan daunya maka orang menanamnya sebagai tanaman hias. Miana banyak digunakan di dapur Toraja. Pilih pucuk daun mudanya dan tambahkan pada olahan daging kerbau atau babi agar bau tajam daging berkurang.

Daun Mangkokan Daun ini juga populer dengan sebutan Tapak Liman. Untuk bumbu, gunakan daun yang muda dan buang tulang daunnya sebelum ditambahkan pada masakan. Jika Anda mengolah otak sapi atau gulai kepala ikan tambahkan daun ini untuk cita rasa lebih lezat dan aroma amis berkurang.

Daun Jeruk Purut Termasuk bumbu daun yang banyak digunakan. Soto, soup, gulai, kari dan kalio akan lebih harum dan segar citarasanya dengan menambahkan bumbu ini. Aromanya harum, segar dan khas sehingga dapat mengurangi aroma amis dari daging, ayam maupun seafood.

Daun Kunyit Aromanya mirip kunyit, wangi dan khas sehingga dapat mengurangi aroma amis pada masakan daging atau ikan. Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatra, biasanya ditambahkan pada masakan bersantan seperti gulai, kari dan kalio. Pilih daun yang tidak terlalu tua atau muda agar aroma maksimal.

Daun Werot Salah satu varietas dari tanaman puring. Orang menanamnya sebagai tanaman hias, namun kuliner Menado menggunakanya sebagai bumbu masakan. Hidangan daging babi, sapi, kerbau dan ayam akan berkurang bau anyirnya dengan menambahkan daun ini. Gunakan daun yang muda, buang tulang daunya dan iris halus sebelum ditambahkan pada masakan. Budi Sutomo

JAM JELLY DAN MARMALADE, Sama manisnya beda teksturnya



JAM, JELLY & MARMALADE
Penulis: Budi Sutomo

Alam kita sangat kaya akan hasil pertanian, termasuk buah. Jika panen raya tiba hasilnya pasti sangat melimpah. Terkadang Anda pun tidak habis mengkonsumsinya dalam kondisi segar. Cobalah mengolahnya menjadi Jam, Jelly atau Marmalade. Selain lezat untuk penyerta makan roti, hasil olahan buah ini juga dapat disimpan lama. Atau mungkin Anda berniat untuk menjualnya? Simak ulasan berikut. Beragam produk olahan buah banyak dijumpai dipasaran, mulai dari selai, keripik buah, jam, jelly hingga marmalade. Bahannya pun beragam mulai dari jambu biji hingga hingga blueberries. Anda pun pasti menyukainya karena cita rasanya yang manis dengan keharuman buah-buahan sangat cocok untuk penyerta roti, campuran cake, ice cream atau isi kue kering. Jika ada waktu senggang kenapa tidak mencoba membuat sendiri?! Jam Jam atau biasa disebut dengan selai adalah produk awetan yang terbuat dari daging buah (45%) yang dihaluskan, gula pasir (35%), dan ¼ sdt asam sitrat. Semua bahan dicampur dan direbus hingga teksturnya mengental. Hampir semua buah bisa dijadikan selai. Hanya saja perlu diperhatikan kandungan gula dan pektinnya. Semakin manis buah berarti penambahan gula bisa dikurangi sesuai dengan tingkat kemanisan buah. Untuk buah yang pectin tinggi seperti jeruk, stroberi dan anggur, tidak diperlukan penambahan bahan pengental seperti gelatin. Sedangkan untuk buah yang pektinnya rendah namun airnya tinggi (melon, ceri,semangka dll), perlu ditambah bahan pengental agar tekstur selai yang dihasilkan lebih baik. Aroma pada buah sangat mudah menguap selama proses perebusan. Agar aroma buah lebih nyata, tambahkan beberapa tetes esens buah-buahan sesaat sebelum selai diangkat dari perapian. Jangan lupa tambahkan asam sorbat untuk menghambat pertumbuhan khamir, kapang dan bakteri agar selai yang dihasilkan lebih tahan lama. Marmalade Komposisi bahan dan proses pembuatan marmalade hampir sama dengan jam. Hanya pemilihan buah biasanya menggunakan keluarga citrus seperti jeruk lemon, jeruk nipis, mandarin dll. Satu hal lagi yang membedakan adalah, marmalade selalu menambahkan potongan buah, kulit buah (biasanya jeruk) di dalamnya. Tekstur marmalade juga tidak sepekat jam karena buah yang digunakan (jeruk) tidak mengandung banyak ampas/pati. Dalam membuat jam, penggunaan air biasanya lebih banyak (1:3) karena perlu waktu untuk memperoleh tekstur kulit buah yang empuk. Jelly Berbeda dengan jam dan marmalade yang terbuat dari daging buah yang dihaluskan, jelly terbuat dari sarinya buah-buahan. Bentuknya pun berbeda, jelly lebih padat, bening dan transparan. Hal yang perlu diperhatikan jika Anda membuat jelly adalah kandungan pectin dalam buah. Semakin tinggi kandungan pectin, jelly yang dihasilkan akan semakin baik. Proses pembuatan jelly berbeda dengan jam. Prosesnya, buah dihaluskan, kemudian dicampur air dengan perbandingan 1:2. tambahkan gula (1% dari berat sari buah) dan ¼ sendok the asam sitrat. Setelah diorebus  30 menit kemudian di saring dengan kain kasa. Panaskan kembali sari buah hingga tekstur jelly terbentuk. Selagi panas, masukkan dalam botol yang sudah disterilisasi, tutup rapat dan dinginkan. Kini Anda mempunyai jelly yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama dan siap digunakan kapan saja. Budi Sutomo Tabel Kandungan Pectin Dalam Buah Untuk menghasilkan jam, jelly dan marmalade yang maksimal diperlukan buah dengan kadar pectin tinggi. Berikut tabel kandungan pectin dalam buah-buahan: Tinggi Sedang Rendah Jeruk Apel manis Jambu biji Apel Malang Nanas Melon Stroberi Pear Pisang Anggur Blackberries Cherry leci Apricot Semangka

MENGENAL LEBIH DEKAT KELUARGA BAWANG-BAWANGAN



MENGENAL KELUARGA BAWANG Penulis: Budi Sutomo

Bawang sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Dulunya bawang lebih dikenal sebagai tanaman obat karena manfaatnya yang luar biasa. Penelitian ilmiah membuktikan, bawang dapat mencegah kanker, antiseptik, antikoagulan dan menurunkan kadar kolesterol. Kini bawang lebih popular sebagai bumbu dapur, aromanya yang khas menjadikan masakan lebih harum dan lezat. Agar tak salah pilih menggunakan bawang, simak jenis dan kegunaan dari keluarga bawang.

Bawang Putih/Garlic (Allium sativum)
Salah satu bumbu dapur paling banyak digunakan. Aromanya yang harum khas bawang cocok digunakan dalam berbagai masakan. Di pasaran dijual bawang putih dalam kondisi segar dan serbuk.Untuk citarasa maksimal, guakan dengan cara dicincang, dimemarkan atau dihaluskan.

Bawang Merah/Shallot (Allium ascalonicum)
Bumbu utama di dapur Asia. Penggunaanya dengan cara di haluskan atau diiris tipis. Bawang merah juga kerap dimakan mentah sebagai acar atau digoreng sebagai pelengkap masakan.

Bawang Bombay/onion (Allium Cepa L) Aneka jenis bawang Bombay beredar di pasaran, mulai dari yang berwarna putih, kuning atau merah. Bawang ini mempunyai cita rasa lebih ringan dibandingkan bawang merah. Cocok digunakan dalam beragam jenis masakan, mulai dari ayam, ikan hingga daging.

Bunga Bawang (Allium Tuberosum)
Bentuknya yang cantik menjadikan bunga bawang sering digunakan sebagai garnis. Untuk masakan, pilih bagian bunga yang baru kuncup agar tekstur renyah dan rasa prima. Sering digunakan sebagai campuran tumisan daging/sea food.

Daun Bawang /spring onion(Allium Fistulosum L)
Menurut literature bawang daun berasal dari Cina. Daun bawang banyak dipakai untuk memberikan aroma pada masakan soup, soto, tumisan atau masakan lainya. Untuk sop, gunakan bagian batangnya yang putih agar kaldu tidak keruh.

Batang bawang/leek (A. ampeloprasum var. porrium)
Tampilannya hampir sama dengan daun bawang namun dengan bentuk fisik lebih besar. Bawang ini biasanya digunakan bagian batangnya sebagai bumbu soup/kaldu. Aroma leek lebih lembut dibandingkan daun bawang, cocok sebagai campuran salad atau tumisan.

Bawang Batak/Lokio (Allium Chinense G.Don)
Bawang ini diyakini berasal dari daratan Cina. Lokio biasanya dipakai bagian umbinya yang beraroma harum namun tidak terlalu menyengat. Cocok dimakan mentah sebagai campuran asinan, diolah dengan seafood atau campuran aneka tumisan.

Bawang Laki/lanang
Rasa,aroma dan penampilanya mirip bawang putih namun lebih kecil dan tidak bersiung. Enak dijadikan acar/pickle. Kuliner Cina dan Sumatra menggunakannya pada hidangan unggas, ikan atau udang untuk mengurangi aroma amis. Bawang laki bisa menggantikan fungsi bawang putih dalam masakan.

Bawang cung/Chive(Allium schoenoprasum L)
Orang sering keliru membedakan chive dengan kucai. Chive mirip daun bawang namun lebih kecil sedangkan kucai berbentuk pipih dan tidak berongga seperti chive. Daun bawang popular di dapur Jawa Timur sebagai taburan pada rawon. Tumisan dan olahan daging pun akan lebih lezat jika menambahkan daun ini ke dalamnya. Budi Sutomo

Vanilla, Jenis dan Kegunaanya


AROMATIC VANILLA

Penulis: Budi Sutomo

Selain sebagai pengharum, kue, minuman, pudding dan es krim, vanilli juga mempunyai fungsi aphrodisiac. Aromanya yang harum semerbak bermanfaat sebagai aroma terapi penyegar tubuh.

Vanilli (Vanilla planifolia Andrews) di duga berasal dari Meksiko. Tanaman sejenis anggrek ini mempunyai buah yang harum semerbak. Buah vanilli sudah digunakan sebagai penyegar minuman sejak abad 17. Kini vanilli diolah menjadi bentuk dan kegunaanya yang beragam. Agar tidak salah pilih, simak ulasan berikut.

Buah vanilli Kering
Dipasaran dijual panili dalam bentuk utuh dengan warna kehitaman. Buah ini telah diperam 6 bulan sehingga menghasilkan Selain sebagai garnis aneka dessert, panili kering ini bia juga digunakan sebagai pengharum makanan dan minuman. Caranya, keruk bagian isinya yang berwarna kehitaman, larutkan dalam saus atau campurkan dalam adonan cake, pudding atau es krim. Meletakan potongan panili dalam gula pasir atau sirup gula dan gulapun akan membuat gula harum semerbak.

Vanilla Essence

Vanilla essence dibuat dari buah vanilli yang dilarutkan dengan alcohol. Hasilnya cairan bening atau kecoklatan dengan aroma khas vanilli. Penggunaanya bisa untuk mengharumkan aneka jenis dessert. Campurkan sesaat sebelum adonan di angkat karena essence menggunakan alcohol sebagai media pelarut dan mudah menguap.

Vanilla Extract

Aromanya lebih kuat dua kali lebih kuat dibandingkan vanilla essence. Warnanya lebih pekat dan penggunaanya ½ dari ukuran vanilla essence. Biasanya digunakan untuk dessert yang di panggang karena mengandung sedikit alcohol dan tahan temperatur tinggi.

Concentrated Vanilla Extract

Jenis ini memiliki rasa vanilla yang paling kuat. Beberapa ekstrak vanillia biasanya dicampur dengan sirup gula atau gliserin untuk membuat konsistensi yang pekat. Gunakan beberapa tetes saja dalam adonan dessert dan aroma sudah cukup tajam. Tutup segera botol setelah digunakan agar aroma tidak menguap.

Vanilla Kristal

Dibuat dari biji vanilli yang di ekstrak dan di campur gula kemudian di keringkan. Gunakan ½ hingga 1 sendok teh ke dalam campuran bahan. Aromanya sangat tajam dan terasa pahit jika terlalu banyak. Vanilla kristal harus disimpan dalam tempat yang sejuk, kering dan tertutup rapat karena mudah lembab/menggumpal.

Vanilla Pasta

Dari sekian jenis di atas, vanilla pasta mempunyai aroma paling ringan karena sudah di campur dengan bahan pengental. Biasanya digunakan untuk puding, minuman atau custard. Tambahkan vanilla pasta seperlunya sesaat sebelum adonan di angkat agar aroma vanilla tidak menguap dan rasa tidak pahit. (Budi Sutomo)

MENGENAL KEJU DAN MANFAAT BAGI KESEHATAN


KEJU
SI LEZAT YANG KAYA NUTRISI Penulis: Budi Sutomo

Keju memang bukan makanan yang berasal dari negeri kita, namun dalam kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat sudah sangat akrab bahkan mungkin menjadi sajian wajib menu harian. Walaupun harganya relatif mahal, para penikmat keju akan selalu “kangen” alias ketagihan. Godaan rasanya yang gurih dengan aroma khas menjadikan keju selalu dicari penggemarnya, belum lagi kandungan nutrisinya, mulai dari protein, vitamin, kalsium, zat besi, kalori dan lemak, disinilah gudangnya. Apapun alasannya, mari mengenal aneka keju lebih dekat dan buktikan sendiri kelezatan cita rasanya.

Sejarah Keju
Keju sudah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Kala itu seorang pengembala sapi menyimpan susu hasil perahannya di dalam kantung terbuat dari kulit kambing. Beberapa hari kemudian seorang musafir menemukan kantung tersebut yang tertinggal di dalam gua, karena terdorong rasa lapar pria itu memakannya. Tidak di sangka susu yang sudah berubah bentuk menjadi gumpalan itu ternyata sangat lezat rasanya. Setelah di teliti, ternyata susu terfermentasi oleh mikroorganisme tertentu yang terdapat pada kantung kulit itu. Dari sinilah cikal bakal keju berasal.
Pada awal abad ke 20, keju mulai diproduksi secara komersial. Dan saat ini, industri keju berkembang begitu cepat, jenisnnya sekarang sudah mencapai ratusan dan teksturnya juga semakin beragam.

Proseses Pembuatan
Pada prinsipnya keju dibuat melalui melalui tiga tahap:
Koagulasi. Setelah susu segar di panaskan (pasteurisasi), kemudian subtansi yang bersifat asam atau kultur bakteri tertentu ditambahkan. Tujuan dari prosese ini supaya laktosa dirubah menjadi asam laktat (acid coagulation) sehingga terbentuk endapan/gumpalan menyerupai tahu.
Pembentukan dan Penggaraman. Tahu susu (curd) yang terbentuk selama proses koagulasi kemudian di padatkan di dalam cetakan sesuai keinginan. Tahap selanjutnya adalah penggaraman. Caranya dengan mencelupkan tahu susu ke dalam larutan yang mengandung garam 250-350 gr per liter air. Tujuan dari penggaraman ini supaya mempercepat proses pengeringan, memberikan rasa, aroma juga berfungsi sebagai pengawet karena garam memperlambat proses proliferasi mikroorganisme.
Pemeraman/Fermentasi. Proses pematangan keju dilakukan sebaiknya di lakukan di dalam ruangan kering dengan kisaran temperatur antara 0oC – 32oC. Lama proses pematangan tergantung dari jenis keju yang diinginkan. Untuk keju lunak(soft cheese) memerlukan waktu fermentasi sekitar 4 minggu, namun untuk keju keras (hard cheese) memerlukan waktu 2 – 3 tahun. Selama proses fermentasi inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk.

Cara Penyajian

Setiap negara memiliki tradisi yang berlainan di dalam menyajikan keju. Di Italia keju di sajikan sebagai hidangan pembuka, negara Prancis menyajikan setelah hidangan utama, sedangkan Inggris dan Amerika keju lebih sering di hidangkan setelah hidangan penutup. Sedangkan di Indonesia tidak mengenal aturan di dalam menyajikan keju. Anda sah-sah saja menyantap keju pada saat hidangan pembuka, utama maupun penutup. Lain halnya jika Anda menyantap keju dengan wine sebagai minuman penyerta. Red wine hanya cocok disantap dengan cammembert dan emmenthal. Hanya white wine yang cocok di padukan dengan semua jenis keju, namun yang pasti semakin tua keju maka wine penyerta juga semakin lama masa fermentasinya.

Aneka Jenis Keju

Berdasarkan bahan dasarnya, keju dapat dibuat dari susu sapi, kerbau, domba dan kambing. Sedangkan dari teksturnya keju digolongkan menjadi dua jenis, yaitu keju muda/lunak (soft cheese) dengan kadar air 36 – 40% dan keju tua/keras (hard cheese) berkadar air 25 – 36%.
Camembert. Keju lunak dari Perancis ini pertama kali di buat pada abad ke-18 di desa Normandia. Comembert terbuat dari susu sapi, teksturnya sangat lembut dengan warna creamy yellow. Keju ini mengandung lemak antara 45% - 50%. Selain enak digado atau sebagai table cheese, juga cocok untuk campuran omelette, isi souffle, pancake atau apple pie.
Ricotta. Keju Ricotta berasal dari Italia. Keju lunak dari susu sapi ini teksturnya sangat rapuh. Kandungan lemaknya termasuk tinggi, mencapai 65 %. kombinasi rasa yang gurih dan lezat dengan aroma harum menjadikan terasa pas dipadukan dengan aneka masakan pasta Italia seperti Lasagna dan Spaghetti.
Brie. Brie termasuk kategori soft cheese dari Preancis. Ciri khas keju ini adalah kulit luarnya berwarna putih dan bagian dalamnya lembut meleleh. Aromanya tajam dan kandungan lemaknya tinggi (45%). Brie sangat cocok dipakai sebagai bahan campuran salad, dimakan dengan buah olive maupun pickle.
Cream Cheese. Di pasaran kita dapat menemukan dua macam cream cheese, double cream cheese adalah pilihan pertama dengan kandungan lemak 65% dan cream cheese(45% lemak) pilihan lainnya. Berbeda dengan jenis keju lainya, cream cheese memiliki rasa yang sedikit asam. Umumnya keju ini digunakan pada hidangan penutup, misalnya chesse cake, sebagai isi pie, atau dimakan bersama potongan buah-buahan.
Mozzarella. Mozzarella adalah keju Italia yang aslinya berasal dari susu kerbau liar. Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40 – 50% ini sangat sepesifik sifatnya. Mozzarella akan meleleh ketika dipanggang, sangat cocok untuk topping pizza maupun campuran fritata.
Edam. Salah satu keju asal Belanda yang popular. Teksturnya keras dengan aroma mirip kacang. Kandungan lemak keju ini sekitar 40%. Yang membedakan dengan keju lain adalah kemasannya yang selalu terbungkus lapisan sejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran kue kering seperti aneka cookies atau taburan pada hidangan panggang.
Parmesan. Salah satu jenis keju keras dari kota Parma, Italia. Pada umumnya berbentuk silinder dengan warna kuning muda. Teksturnya keras, cocok untuk keju parut. Aroma Parmesan cukup tajam karena proses pemeraman yang cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini sangat cocok untuk taburan pizza, soup maupun olahan aneka pasta. Kandungan lemak keju sekitar 61%.
Cheddar. Salah satu jenis keju asal Inggris yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma tidak terlalu tajam menjadikan cheddar cocok digunakan untuk masakan apa saja. Sajian casseroles, soup, isi sandwich dan salad terasa lebih lezat dengan penambahan keju ini. Cheddar mengandung lemak 48% dengan masa pemeraman 9-24 bulan.
Emmenthal. Asal dari keju ini berasal dari Swiss, salah satu keju keras yang cukup populer. Emmenthal memiliki karakteristik berbeda dengan keju-keju lainya, bentuknya unik karena jika dipotong akan terlihat lubang-lubang yang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak disuka karena cita rasanya lembut dan aromanya yang kaya. Emmenthal cocok dihidangkan sebagai keju meja dengan disertai segelas anggur.

Nilai Gizi Keju

Apapun jenisnya, keju pasti berbahan dasar susu segar. Tahap pemadatan dan fermentasi selama proses pembuatan semakin meningkatkan nilai gizi keju. Kandungan protein misalnya, keju lebih tinggi jika dibandingkan susu segar. 100 gr keju rata-rata mengandung 22.8 gr protein, sedangkan susu segar hanya 3.2 per 100 gr. Begitu juga dengan kandungan kalsium, keju mengandung 777 mg dan susu segar hanya sekitar 143 mg setiap 100 gr berat bahan.
Selain kandungan nutrisi di atas, keju juga tinggi karbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Dengan mengkonsumsi 100 gr keju, kebutuhan kalsium anda tersuplai 20 – 25% dari kebutuhan kalsium sehari. Dari beberapa hasil penelitian mengkonsumsi keju dapat mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang. Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untuk melindungi gigi dari karies, ini dikarenakan unsur tadi dapat memperkuat mineralisasi email pada gigi.
Walaupun banyak manfaatnya bagi kesehatan, bagi penderita laktosa intoleran, keju pantang dikonsumsi. Gula susu (laktosa) yang terkandung dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh. Kandungan garam dan lemak pada keju juga cukup tinggi, karenanya disarankan bagi penderita ginjal, jantung, kantung empedu dan penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah konsumsi keju. Namun bagi Anda yang terbebas dari penyakit-penyakit di atas, nikmati kelezatan keju dan raih manfaatnya. Budi Sutomo.

PERNAH GAGAL MEMBUAT KUE KERING? BACA SOLUSINYA DISINI



KIAT SUKSES MEMBUAT KUE KERING
Penulis: Budi Sutomo

Membuat kue kering atau cookies memang gampang-gampang susah. Terkadang bentuknya sudah bagus tetapi teksturnya kasar dan tidak rapuh. Atau rasanya sudah pas tetapi pori-porinya kasar dan warnanya kurang menarik.

Untuk mendapatkan hasil kue kering yang maksimal, kita perlu mengenal jenis adonan dan proses penyelesaian akhir agar terhindar dari kegagalan. Ada beberapa jenis kue kering ditinjau dari proses penyelesaian adonan, diantaranya kue kering potong (Bar cookies), kue kering yang dibentuk dengan sendok (drop cookies), didinginkan terlebih dahulu baru dipotong-potong (refrigerated cookies), kue kering cetak (molded cookies), kue kering yang disemprotkan (pressed cookies) dan terakhir kue kering yang digulung (roll cookies).
Diantara jenis kue di atas, kue kering cetak (molded cookies) yang paling banyak di buat, ini karena adonan di buat dengan teknik adonan pasir (sugar dough), teknik ini sangat mudah dibuat dan penyelesaianya gampang, tinggal di giling kemudian di cetak. Bahan dasar untuk membuat kue kering seperti lemak, tepung, gula, telur dan bahan-bahan yang lain juga perlu diperhatikan. Masing-masing bahan tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda dan ini perlu di ketahui sebelum membuat kue kering, tentunya agar hasil kue maksimal.

Bahan Dasar
Tepung : Gunakan tepung terigu jenis soft wheat yang rendah protein. Cap Kunci adalah salah satu merek dagang yang kita kenal. Terigu lunak ini biasanya berkadar protein 8-10% dan abu (ash) kurang dari 0,4%. Warna tepung ini sedikit gelap, jika menggunakan tepung terigu jenis ini akan menghasilkan kue yang rapuh dan kering merata.

Gula:
Untuk kue kering sebaiknya menggunakan gula halus. Jenis gula ini akan menghasilkan kue berpori-pori kecil dan halus.. di dalam adonan gula berfungsi sebagai pemberi rasa, dan berperan juga dalam menentukan penyebaran dan struktur rekahan kue. Untuk kue kering, sebaiknya menggunakan gula halus karena mudah di campur dengan bahan-bahan lain dan menghasilkan tekstur kue dengan pori-pori kecil dan halus. Sebaliknya tekstur pori-pori yang besar dan kasar akan terbentuk jika menggunakan gula pasir. Gunakan gula sesuai ketentuan resep, pemakaian gula yang berlebih menjadikan kue cepat menjadi browning akibat dari reaksi karamelisasi. Dampak yang lain kue akan melebar sewaktu di panggang .

Lemak :
Untuk membuat kue kering anda dapat menggunakan tiga jenis lemak . mentega/lemak hewani, margarin/lemak nabati dan shortening/pastry margarin. Gunakan lemak sebanyak 65 – 75 % dari jumlah tepung. Prosentase ini akan menghasilkan kue yang rapuh, kering, gurih dan warna kue kuning mengkilat. Untuk hasil rasa yang baik, pergunakan mentega 80% dan margarin 20%, perbandingan ini akan menghasilkan rasa kue yang gurih dan lezat. Jangan menggunakan lemak berlebihan, akibatnya kue akan melebar, sedangkan jumlah lemak terlalu sedikit akan menghasilkan kue bebrtekstur keras dengan rasa seret di mulut.


Teknik Pembuatan
Kue kering biasanya di buat dari sugar dough atau adonan pasir. Cara membuatnya tepung, lemak, telur, gula dan bahan-bahan lain di aduk menggunakan dua buah pisau. Pengadukan di lakukan sampai terbentuk adonan yang berbutir-butir halus menyerupai pasir. Proses selanjutnya adalah adonan di satukan kemudian di giling dengan ketebalan ½ - 1 cm. Jika anda ingin membuat kue kering dengan adonan yang lebih lunak, pemotongan/pembentukan dilakukan setelah adonan didinginkan terlebih dahulu. Satu hal terpenting di dalam membuat kue kering adalah hindari pengadukan dengan tangan yang terlalu lama. Panas dari tangan akan mencairkan lemak dalam adonan, hal ini akan mengakibatkan adonan matang dan lemak mencair. Kondisi ini menjadikan kue keras dan kehilangan rasa gurihnya. Untuk pemanggangan, gunakan kisaran suhu 170 – 180oC. Panaskan oven terlebih dahulu sebelum kue di panggang, tentunya agar kue tidak bantat dan kue matang merata. Have a nice cooking!. Budi Sutomo.

Rahasia Membuat Jus Segar dan Tidak Enek, Temukan Tipsnya disini



JUICE MINUMAN MANIS, DINGIN, SEGAR DAN KAYA VITAMIN
Penulis: Budi Sutomo


Juice, hampir semua orang menyukai minuman berbahan pokok aneka buah-buanan ini, selain mudah dan cepat membuatnya, variasinya-pun sangat banyak dan beragam. Namun demikian ada beberapa tips yang harus diperhatikan, tentunya agar minuman kesukaan Anda semakin menggoda untuk di coba.


• Kualitas Bahan. Juice adalah minuman segar yang tidak melalui proses dimasak, sehingga kesegaran dan kebersihan bahan harus benar-benar diperhatikan. Pilih buah yang matang dan segar agar mendapatkan rasa yang prima. Biasanya buah yang terlalu muda akan menghasilkan warna yang pucat dengan rasa asam tajam. Sedangkan buah yang kelewat matang teksturnya akan terlalu lunak dengan aroma menyengat.

• Variasi Bahan. Juice akan lebih menarik dan berkesan semarak penampilanya jika kita mengkombinaskan dengan buah-buahan yang berbeda warna. Misalnya semangka dipadu dengan jeruk dan melon. Gradasi warna merah, kuning dan hijau membuat penampilan juice semakin menarik. Jangan takut untuk mengkombinasikan buah-buahan dengan rasa dan aroma yang kontras. Seperti durian dipadu dengan sirsak atau jeruk, rasa manis dan legit dari buah durian semakin terasa lezat dengan sentuhan rasa asam segar dari buah jeruk atau sirsak.

• Tambahkan Air Jeruk Lemon. Tambahkan beberapa sendok makan air jeruk lemon pada saat memblender semua jenis juice. Selain memberikan sensasi rasa asam segar, air jeruk juga membantu menghilangkan aroma dan rasa kurang enak pada buah-buah tertentu, seperti alpokat, pepaya dan jambu biji.

• Teknik Pembuataan. Sebagian orang menyukai juice yang dibuat dengan cara meblender buah dengan es batu secara bersamaan. Padahal teknik memblender buah tanpa es batu kemudian didinginkan dalam kulkas akan menghasilkan juice dengan rasa dan aroma yang lebih enak.


• Sajika Segera Selagi Dingin. Secara alami buah-buahan akan mengalami reaksi browning enzimatik jika sudah dikupas dan bersentuhan dengan udara langsung, proses ini akan merubah warna buah menjadi tidak menarik, pucat dan kecoklatan. Seperti appel dan pisang misalnya, jika dibiarkan terlalu lama warna akan berubah dan tidak menarik lagi. Jangan lupa sajikan dalam kondisi dingin, selain terasa lebih segar suhu rendah membantu vitamin C yang terkandung di dalam juice tetap berkualitas baik.

• Tambahkan Garnis. Agar juice buatan Anda lebih menarik, tambahkan sentuhan garnis seperti potongan buah-buahan, daun mint atau ceri di atasnya. Lebih cantik bukan?. Budi Sutomo

TIPS MEMBUAT SOUP HARUM DAN LEZAT



TIPS MEMBUAT SOUP YANG HARUM, JERNIH DAN LEZAT
Setiap soup mempunyai teknik mengolah yang berbeda satu dengan lainnya. Memang tidak ada standar yang baku dalam mengolah dan menyajikan soup, kreatifitas juru masaklah yang menjadi kunci keberhasilan karena memasak adalah gabungan dari sains, felling dan art. Walaupun begitu ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat soup dan ini biasanya menjadi pakem yang tidak tertulis oleh para juru masak. Apa saja sih pakemnya? Simak tips berikut :
1. Untuk menghasilkan kaldu dengan cita rasa yang lezat, gunakan perbandingan 2 : 1 antara cairan, baik itu air, santan maupun susu dengan daging/tulang.
2. Agar menghasilkan kaldu daging atau ayam yang jernih, sebaiknya cuci daging/tulang sampai bersih. Rebus selama lima menit dan buang air perebusan pertama yang banyak mengandung lemak. Ganti dengan cairan yang baru, rebus lagi dengan api kecil sambil di skim busanya yang terapung. Penambahan meat clarifycation (campuran daging cincang dengan putih telur) akan mengikat kotoran sehingga kaldu yang dihasilkan lebih jernih. Jangan lupa menyaringnya dengan kain kasa/saringan kawat halus.
3. Kaldu yang harum dan lezat bisa diperoleh jika anda merebusnya dengan api kecil selama 1,5 – 2 jam, sehingga sari-sari dari tulang atau daging dapat keluar maksimal. Penambahan mire poix (potongan wortel, bawang bombay, batang bawang, batang sledri) dan bouquet garni (rempah-rempah yang diikat jadi satu dengan batang bawang), sangat membantu meningkatkan cita rasa soup.
4. Gunakan batang bawang dan batang slediri yang berwarna putih, jika batang yang hijau maka akibatnya kaldu yang dihasilkan akan kehijauan karena larutnya klorofil ke dalam cairan.
5. Jangan merebus terlalu lama untuk kaldu udang/ikan. Cita rasa manis khas seafood stock akan hilang. 60 menit waktu yang maksimal untuk perebusan. Jangan lupa menambahkan beberapa potong jahe dan air jeruk nipis untuk menghilangkan aroma amis.
6. Selalu menambahkan sayuaran beberapa saat sebelum diangkat dan dihidangkan agar warna, tekstur dan rasa tetap baik dan segar. Kecuali untuk kacang-kacangan yang memerlukan waktu lama agar diperoleh tekstur yang empuk. (Budi Sutomo)